Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kabupaten Sleman Menjadi Narasumber Sosialisasi Pemilu Serentak Tahun 2024
Sleman – KPU Kabupaten Sleman memberikan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dan Tahapan Pemilihan Umum Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman, dengan pemateri dari KPU Kabupaten Sleman, Bawaslu Kabupaten Sleman dan dari Pemerhati Pemilu. Acara ini dihadiri oleh perangkat desa, pemilih pemula, karang taruna, tokoh masyarakat, PKK pada tanggal 19 Januari 2023 di Kapanewon Prambanan dan 24 Januari 2023 di Kapanewon Kalasan.

dok. foto Kadiv teknis Penyelenggaraan narasumber sosialisasi Bakesbangpol Sleman
Noor Aan Muhlishoh selaku Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Sleman, dalam kesempatan tersebut menyampaikan sosialisasi mengenai tahapan Pemilu Tahun 2024. Terdapat tiga peraturan yang mendasar dalam pemilu 2024 yaitu Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024 dan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Badan Adhoc Penyelenggara Pemilihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota.
Ada 11 tahapan sesuai Undang-undang No 7 Tahun 2017 yaitu Perencanaan Program dan Anggaran serta Penyusunan Peraturan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemilu, Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih, Pendaftaran dan Verifikasi Peserta Pemilu, Penetapan Peserta Pemilu, Penetapan Jumlah Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan, Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, Masa Kampanye Pemilu, Masa Tenang, Pemungutan dan Penghitungan Suara, Penetapan Hasil Pemilu, dan terakhir Pengucapan Sumpah/Janji Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Aan menyampaikan bahwa tahapan pemilu sudah dimulai pada tanggal 14 Juni 2022 dan juga disampaikan bahwa pemungutan suara dilakukan pada tanggal 14 Februari 2024 di mana pada tanggal tersebut juga dapat dikatakan sebagai hari kasih suara. Tahapan pemilu sudah berjalan, telah ditetapkan 18 partai politik nasional dan 6 partai lokal aceh yang akan berkancah di Pemilu 2024. Saat ini memasuki tahapan Penyerahan dukungan dan verifikasi dukungan Bakal Calon Anggota DPD RI.
Disebutkan dalam paparannya, dalam Pemilu 2024 masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD Provinsi), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota (DPRD Kabupaten/Kota). Agar masyarakat juga selalu mengikuti perkembangan kepemiluan melalui tautan link https://infopemilu.kpu.go.id.
“ Bapak, Ibu dan rekan rekan dapat mengetahui dan mendapatkan banyak informasi mengenai pemilu melalui link tersebut, dan jangan lupa untuk dapat cek data pemilih juga” tegas Aan dalam paparannya.
Masyarakat dapat memastikan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan cara klik web http://cekdptonline.kpu.go.id. Apabila belum terdaftar atau terdapat perubahan data identitas kependudukan segera lapor dengan mengisi formulir pada link http://bit.ly/laporpemilihsleman dan/atau dapat datang langsung ke Kantor KPU Kabupaten Sleman untuk memberikan tanggapan masyarakat.

dok. foto Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung interaktif
Pada kesempatan itu Anggota Bawaslu Kabupaten Sleman, Ibnu Darpito menambahkan informasi mengenai peran Bawaslu sebagai badan yang tugasnya mengawasi pemilu. Sebagai lembaga pengawasan dalam pemilu, Bawaslu tentunya menghimbau kepada semua peserta pemilu untuk jujur dan adil. Masyarakat sebagai pemilih juga harus lebih hati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti politik uang agar tidak merugikan satu sama lain. Disampaikan pula mengenai Indeks kerawanan Pemilu, dimensi penyelenggaraan pemilu yang memiliki kerawanan tinggi berasal dari dimensi kontestasi (isu sara, keterwakilan perempuan, kampanye) dan juga masalah daftar pemilih yang sangat krusial.
Dalam akhir acara sosialisasi tersebut diakhiri dengan diskusi yang cukup interaktif. (Mbl)