Ayo sukseskan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan! | Wilujeng Tepang Taun ingkang kaping 109 Kabupaten Sleman, Gemolong Hanggayuh Mukti

Publikasi

Opini

Sleman – KPU Kabupaten Sleman melaksanakan apel rutin yang diselenggarakan pada Senin (13/10) pukul 08.00 WIB yang bertempat di halaman kantor KPU Kabupaten Sleman. Sura’ie selaku Anggota KPU Kabupaten Sleman berkesempatan menjadi pembina apel menyampaikan pentingnya pencegahan korupsi.   Dalam pembukaan amanatnya, Sura’ie menyampaikan hal penting untuk menjadi perhatian, yaitu  pengelolaan media yang baik. Media sosial adalah wajah dari KPU Kabupaten Sleman, sehingga menjadi hal penting untuk menampilkan informasi yang akurat dan mencerminkan kekompakan suatu lembaga. Memasuki inti amanat, Sura’ie menyampaikan pentingnya upaya pencegahan korupsi di lingkungan KPU Kabupaten Sleman. Sura’ie menekankan bahwa setiap pegawai KPU Kabupaten Sleman untuk dapat menghindari dan mencegah tindak pidana korupsi, karena tidak hanya merusak kepercayaan publik, tetapi juga mencederai marwah suatu lembaga. Salah satu contohnya dengan pengelolaan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan. “Setiap lembaga harus melakukan pengelolaan keuangan yang baik dan terukur sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam mengelola uang negara secara bijak dan mengedepankan transparansi. Hal ini dapat terwujud jika dibarengi dengan memegang teguh nilai-nilai kejujuran dan integritas.” ujar Sura’ie. Di akhir amanatnya, Sura’ie berpesan kepada setiap pegawai untuk terus meningkatkan kompetensi dengan memanfaatkan kegiatan knowledge sharing yang secara rutin diadakan oleh KPU Kabupaten Sleman. Lebih lanjut, Sura’ie juga mengajak seluruh pegawai untuk mengikuti kegiatan tersebut secara antusias dan maksimal. (agl)

Sleman – KPU Kabupaten Sleman melaksanakan apel rutin yang diselenggarakan pada Senin (06/10) pukul 08.00 WIB yang bertempat di halaman kantor KPU Kabupaten Sleman. Arif Setiawan selaku Kadiv Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Sleman berkesempatan menjadi pembina apel yang menekankan loyalitas, koordinasi, dan komunikasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Arif dalam awal amanatnya meneruskan makna peringatan Hari Kesaktian Pancasila bahwa pasca kemerdekaan Indonesia masih banyak rongrongan dan tantangan yang terjadi baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang berpotensi menggoyahkan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Namun, Pancasila sebagai ideologi yang menjadi pondasi bangsa terbukti mampu menjaga persatuan di dalam keragaman. “Sila-sila yang terkandung dalam Pancasila memiliki peran besar dalam sebuah negara dan tentunya sebuah organisasi. Pancasila membentuk loyalitas, koordinasi, dan komunikasi dalam sebuah lembaga yang mengedepankan persatuan, kesatuan, kerja sama, serta komunikasi yang terbuka untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang baik antar anggota organisasi.” ujar Arif. Di akhir amanatnya, Arif juga menyampaikan pesan tentang pentingnya etika komunikasi antar rekan kerja maupun atasan dalam suatu lembaga, termasuk dalam hal pengambilan keputusan atau kebijakan. Bahwa perbedaan pendapat di sebuah lembaga sangat wajar terjadi. Namun ketika suatu keputusan telah diambil bersama, tentunya seluruh anggota harus menjalankannya secara bijaksana dan penuh tanggung jawab. (agl)

Sleman – KPU Kabupaten Sleman melaksanakan apel rutin yang diselenggarakan pada Senin (29/09) pukul 08.00 WIB yang bertempat di halaman kantor KPU Kabupaten Sleman. Yuyud Futrama selaku Sekretaris KPU Kabupaten Sleman berkesempatan menjadi pembina apel menekankan filosofi jawa yaitu ”ajining diri gumantung ana ing lathi, ajining raga gumantung ana ing busana” yang selaras dengan slogan budaya kerja KPU Kabupaten Sleman ”Handarbeni”. Yuyud Futrama dalam awal amanatnya menjelaskan makna dari filosofi tersebut.  “Ajining diri gumantung ana ing lathi” berarti harga diri atau jati diri ditentukan oleh apa yang diucapkan. “Ajining raga gumantung ana ing busana” menggambarkan bahwa kehormatan seseorang ditentukan dari penampilan dan pakaian yang dikenakan. Meskipun maknanya sederhana, namun dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Ajining diri gumantung ana ing lathi mengajarkan bahwa kehormatan diri ditentukan oleh ucapan. Tutur kata pimpinan dan staf mencerminkan citra lembaga. Sementara Ajining raga gumantung ana ing busana berarti penampilan fisik dan lingkungan kerja mencerminkan kehormatan lembaga, yang terlihat dari penampilan personal dan kondisi kantor. Filosofi ini sejalan dengan slogan budaya kerja KPU Kabupaten Sleman, Handarbeni.” ujar Yuyud. Di akhir amanatnya, Yuyud berharap filosofi tersebut dapat diaplikasikan oleh seluruh SDM KPU Kabupaten Sleman dalam bergaul di masyarakat maupun saat berada di lingkungan KPU Kabupaten Sleman. Yuyud  menegaskan seluruh SDM diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga citra dan penampilan lembaga maupun diri sendiri sebagai bagian dari wujud kehormatan bersama. (agl)

Di tengah padatnya kegiatan, hendaknya dapat meningkatkan semangat kerja baik tugas internal maupun eksternal agar pelaksanaan tugas terutama dalam hal pelayanan tetap dilakukan secara profesional dan berintegritas. _____ Sleman – KPU Kabupaten Sleman melaksanakan apel rutin yang diselenggarakan pada Senin (22/09) pukul 08.00 WIB yang bertempat di halaman kantor KPU Kabupaten Sleman yang diikuti oleh 31 pegawai. Ahmad Baehaqi selaku Anggota KPU Kabupaten Sleman berkesempatan menjadi pembina apel mengingatkan untuk meningkatkan semangat kerja. Dalam amanatnya, Baehaqi menyampaikan informasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada minggu ini antara lain rapat pleno pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, peluncuran slogan budaya kerja, dan rapat koordinasi pemutakhiran data partai politik di Kabupaten Sleman. Baehaqi menyampaikan bahwa dengan banyaknya kegiatan di Bulan September, seluruh SDM KPU Kabupaten Sleman diharapkan dapat menjaga kesehatan agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya. “Di tengah padatnya kegiatan, hendaknya dapat meningkatkan semangat kerja baik tugas internal maupun eksternal agar pelaksanaan tugas terutama dalam hal pelayanan tetap dilakukan secara profesional dan berintegritas.” Pesan Baehaqi. Sebagai pungkasan amanat, selain meningkatkan semangat kinerja, Baehaqi juga mengajak seluruh pegawai menjaga kekompakan dengan menjalin komunikasi efektif antar bagian. (mbl)

Adaptif adalah salah satu nilai budaya kerja ASN yaitu Ber-AKHLAK. ASN harus mampu menyesuaikan diri dan bertindak pro-aktif menghadapi setiap perubahan. Sebagai contoh, kita harus aware dalam mengelola suatu pekerjaan yang saat ini tidak terlepas dari penggunaan teknologi informasi. _____ Sleman – KPU Kabupaten Sleman melaksanakan apel rutin yang diselenggarakan pada Senin (15/09) pukul 08.00 WIB yang bertempat di taman kantor KPU Kabupaten Sleman. Noor Aan Muhlishoh selaku Anggota KPU Kabupaten Sleman berkesempatan menjadi pembina apel. Dalam amanatnya, Noor Aan mengingatkan kembali salah satu implementasi nilai BerAKHLAK, yaitu adaptif. Noor Aan dalam amanatnya mengingatkan kembali pentingnya implementasi nilai BerAKHLAK sebagai fondasi budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional. BerAKHLAK merupakan semboyan dan akronim dari Berorientasi pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Salah satu akronim yang cocok dengan kondisi saat ini adalah adaptif. “Adaptif adalah salah satu nilai budaya kerja ASN yaitu Ber-AKHLAK. ASN harus mampu menyesuaikan diri dan bertindak pro-aktif menghadapi setiap perubahan. Sebagai contoh, kita harus aware dalam mengelola suatu pekerjaan yang saat ini tidak terlepas dari penggunaan teknologi informasi.” Ujar Noor Aan. Di akhir amanatnya, Noor Aan berpesan bahwa nilai adaptif harus benar-benar diterapkan dalam lingkungan kerja, sehingga SDM dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas dan  tidak tergilas dan ketinggalan oelh perubahan yang dapat berpengaruh dalam kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. (cls)