Berita Terkini

KPU Kabupaten Sleman Harapkan Partisipasi Aktif Pemilih Pemula SMK Muhammadiyah 1 Sleman dan Pimpinan MHH ‘Aisyiyah se-Kabupaten Sleman

Sleman (29/12) - KPU Kabupaten Sleman menghadiri Sosialisasi Pemilu Tahun 2024 bagi Pemilih Pemula Siswa SMK/A AUM dan Pimpinan MHH ‘Aisyiyah se-Kabupaten Sleman pada Rabu (20/12) yang bertempat di SMK Muhamadiyah 1 Sleman. Kegiatan bertujuan untuk membekali pendidikan bagi pemilih pemula dan perempuan untuk cermat dalam menggunakan hak pilihnya.

dok.foto peserta sosialisasi dari unsur pemilih pemula danpimpinan MHH 'Aisyiyah Kab Sleman

Dalam pembukaanya, Netty Purwati selaku Ketua Majelis Hukum dan HAM (MHH) ‘Aisyiyah Sleman berpesan kepada pemilih pemula dan perempuan untuk ikut terlibat dalam membangun negara. Salah satunya adalah dengan menggunakan hak pilihnya nanti di Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari 2024. Ketua PC Muhammadiyah Kabupaten Sleman, Agus Nurudin berharap pelaksanaan Pemilu 2024 nanti dapat  berjalan lancar dan bagi yang sudah mempunyai hak memilih untuk dapat menggunakannya dengan sebaik-baiknya.

dok.foto Kadiv Teknis Penyelenggaraan saat sampaikan materi pentingnya pemilu dalam demokrasi

Noor Aan Muhlishoh, Anggota KPU Kabupaten Sleman sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut  membuka materi dengan menekankan bahwa selain sosialisasi, KPU juga melaksanakan pendidikan pemilih yang bertujuan untuk memberikan pencerahan terkait tahapan pemilu, mendorong pemilih untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya, dan menginformasikan penggunaan hak pilih dengan benar.

Memasuki inti materi, Noor Aan menyampaikan pentingnya pemilu dalam demokrasi untuk pergantian kepemimpinan secara reguler. Pemilu juga harus dilaksanakan berdasarkan asas Luber Jurdil, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Selain itu, juga mengenalkan unsur penyelenggara pemilu dari KPU, Bawaslu, dan DKPP dengan ketugasan masing-masing.

dok.foto Diskusi interaktif dengan perserta 

Noor Aan juga menambahkan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam pelaksanaan pemilu. Peran tersebut dapat menjadi penyelenggara dan relawan pemilu, pengawasan, pemantau, survei, jajak pendapat, dan penghitungan cepat, serta ikut mensosialisasikan dan memberikan pendidikan pemilih. Setidaknya partisipasi aktif yang dapat dilakukan yaitu menjadi pemilih yang cerdas, rasional, dan bertanggung jawab.

dok.foto foto bersama seluruh peserta sosialisasi

Dalam kesempatan tersebut, Noor Aan juga menyampaikan beberapa informasi penting mengenai syarat memilih, pengenalan 5 jenis pemilihan, tahapan pencalonan dengan pengenalan DCT Kabupaten Sleman, daerah pemilihan, dan alokasi kursi, serta mengenalkan aplikasi Cekdptonline untuk mengetahui daftar pemilih secara mandiri. Selain itu juga mengenalkan laman Infopemilu yang berisi informasi mengenai seluruh tahapan pemilu termasuk info profil calon anggota legislatif dan juga untuk mengetahui keanggotaan seseorang dalam partai politik.

Di penghujung akhir materi terjalin diskusi yang menarik. Tanya jawab mengenai pindah memilih sampai sosialisasi kepada perempuan dan manula terbahas tuntas dalam diskusi tersebut. Noor Aan menjelaskan bahwa KPU Kabupaten Sleman terus berupaya melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada berbagai segmen masyarakat.

Dalam hal belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, itu dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga. Maka dari itu,  masyarakat juga dapat mengundang KPU untuk menjadi narasumber sosialisasi dan pendidikan pemilih. Nantinya KPU dibantu oleh PPK dan PPS di tingkat bawah turut serta membantu ketugasan KPU tersebut. (cls)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 57 kali