Sosialisasi

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih ke SD Cahaya Bangsa Utama (Kinderstation Primary): Mengenal Kepemiluan untuk Calon Pemilih Pintar

Sleman – KPU Kabupaten Sleman melanjutkan program sosialisasi dan pendidikan pemilih ke masyarakat di luar tahapan pemilu/pemilihan dengan menjadi Guestspeaker dalam kegiatan IPC Term 4 Champions for Change kelas 6 SD Cahaya Bangsa Utama (Kinderstation Primary) pada Rabu (04/06). Kegiatan diikuti oleh 38 siswa-siswi gabungan dari kelas 6A dan 6B.

Huda Al Amna selaku Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM dalam pembukaannya menyampaikan beberapa hal penting mengenalkan beberapa hal terkait kepemiluan. Mulai dari pengertian tentang pemilu itu sendiri, tujuan memilih, sampai pada pentingnya seseorang untuk menggunakan hak pilihnya dengan cerdas, rasional, dan bertanggung jawab.

Memasuki inti materi, Noor Aan Muhlishoh secara interaktif memberikan pembelajaran tentang kepemiluan dengan gambaran pada pemilihan ketua kelas dan memilih artis/konten kreator yang menjadi favorit untuk memantik bahwa dasar dalam memilih sesuatu diawali dengan mengenalnya lebih dulu, baik sifatnya maupun perilaku dan perbuatannya. Begitu juga nanti ketika siswa-siswi sudah mempunyai hak pilih agar mengenali calon pemimpinnya, rekam jejaknya, siapa saja pendukungnya, dan apa saja program kerjanya. Hal itu yang disebut sebagai pemilih yang rasional karena alasan yang logis.

Lebih lanjut Noor Aan menyampaikan bahwa dengan menjadi pemilih yang logis atau masuk akal, harapannya nanti pemilih akan condong untuk memilih pemimpin yang mampu  mensejahterakan dan mendengarkan aspirasi rakyatnya, sehingga pemilih tidak akan mau memilih karena dipaksa atau diberikan iming-iming politik uang yang dilarang oleh peraturan.

Hal lain juga terbahas dalam sesi tanya jawab yang berlangsung sangat interaktif. Pengenalan dan penjelasan fungsi kotak dan bilik suara, pelanggaran kampanye termasuk sanksi politik uang, pengenalan surat suara dan tata cara pencoblosan suara sah dan tidak sah, syarat-syarat menjadi pemilih, sampai pada konsep e-voting yang belum bisa diterapkan di Indonesia menjadi pengetahuan baru dan bekal siswa-siswi nanti ketika sudah menjadi pemilih.

SD Cahaya Bangsa Utama berharap kegiatan tersebut dapat memberikan pemahaman yang mendalam bagi siswa untuk mengenal pentingnya partisipasi dalam pemilu, proses tahapannya, dan peranan KPU dalam menjaga demokrasi. Kegiatan ditutup dengan pertukaran cindera mata dan foto bersama. (cls)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 174 kali