
KPU Kabupaten Melaksanakan Rapat Koordinasi Perencanaan Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024
Sleman (02/05) – Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepemiluan dan sebagai simbol identitas branding, KPU Kabupaten Sleman melaksanakan Rapat Koordinasi Perencanaan Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 pada Kamis (02/05). Kegiatan yang bertempat di Kantor KPU Kabupaten Sleman tersebut dihadiri oleh beberapa OPD Pemkab Sleman yang terkait.
Ahmad Baehaqi selaku Ketua KPU Kabupaten Sleman dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pilkada Sleman Tahun 2024 membutuhkan simbol yang memuat filosofi dan budaya berkarakter khas Kabupaten Sleman, sehingga membutuhkan saran dan masukan dari Pemkab Sleman yang nantinya akan diwujudkan dalam sebuah maskot. Harapannya, maskot yang dibuat mempresentasikan karakter dari Kabupaten Sleman dan akan digunakan dalam setiap tahapan sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024.
dok. foto peserta rapat koordinasi perencanaan maskot
Memasuki inti acara, Huda Al Amna selaku Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM mengharapkan rapat koordinasi dapat menghasilkan output berupa tema dari perencanaan maskot. Selain itu, juga perlu memperhatikan maskot pilkada sebelumnya, seperti bias gender dan hal-hal yang sensitif menimbulkan pro-kontra di tengah masyarakat agar dapat sedini mungkin dihindari.
dok. foto Kadiv Sosialisasi saat menyampaikan materi rapat
Lebih lanjut, Huda menyampaikan bahwa konsep yang ditawarkan mewakili potensi dan kekhasan daerah Sleman, memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat secara nyata, memiliki filosofis yang melekat dan makna kuat dalam masyarakat, dan meningkatkan identitas visual Pilkada Sleman 2024. Huda juga mengharapkan masukan dan saran dari OPD yang hadir dalam rapat terkait perencanaan maskot dengan mengusung konsep tersebut.
dok. foto masukan tiap OPD atas perencanaan maskot Pilkada 2024
Dari beberapa masukan dan saran yang dikemukakan oleh masing-masing perwakilan OPD yang hadir, maskot yang nantinya diwujudkan mengerucut dalam beberapa kriteria, yaitu Salak Pondoh (flora), Burung Punglor atau Elang Jawa (fauna), dan maskot dari Disperindag yaitu Yu Sal dan Kang Man (fiksi karakter masyarakat Sleman). Nantinya masukan dan saran tersebut akan ditindaklanjuti dengan koordinasi internal dan akan mengkonsultasikannya ke KPU DIY, serta hasilnya akan diadakan Kembali rapat koordinasi lanjutan dengan OPD Pemkab Sleman yang terkait pada pertemuan selanjutnya. (cls)