KPU Kabupaten Sleman Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Penggunaan Aplikasi E-Coklit
Sleman – KPU Kabupaten Sleman mengadakan rapat koordinasi persiapan penggunaan aplikasi e-coklit (02/02) yang dilaksanakan di ruang rapat Kantor KPU Kabupaten Sleman. Rapat dihadiri oleh Anggota KPU Kabupaten Sleman serta Divisi Data dan Ketua/Anggota PPK se Kabupaten Sleman yang menguasai aplikasi.
Acara dibuka oleh Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Sleman, Indah Sri Wulandari. Beliau menyampaikan saat ini merupakan tahapan pemutakhiran data pemilih, dimana pada langkah awal PPK telah melakukan pemetaan TPS yang berkoordinasi dengan PPS dan pihak desa. Pada kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut atas Surat Dinas KPU Nomor 116/PL.01-SD/14/2023 perihal Pelaksanaan Bimbingan Teknis Penyusunan Daftar Pemilih. Indah menambahkan mengenai pembentukan TPS di lokasi khusus. KPU Kabupaten Sleman berencana mengundang lembaga yang berpotensi didirikan TPS lokasi khusus. Prosedur TPS di lokasi khusus dengan pengajuan permohonan dari lembaga yang akan didirikan TPS di lokasi khusus kepada KPU RI melalui KPU kabupaten/kota.

dok. foto Penyampaian materi tentang Sidalih
“Meskipun dapat didirikan TPS lokasi khusus tapi belum tentu akan ada TPS lokasi khusus ditempat tersebut karena syarat pendirian TPS di lokasi khusus minimal 100 pemilih dan harus memenuhi beberapa ketentuan lainnya” imbuh Indah.
Selanjutnya diinformasikan bahwa pelaksanaan coklit mulai 12 Februari 2023. Dalam penyusunan daftar pemilih KPU Kabupaten Sleman, PPK, PPS dan Pantarlih, akan selalu diawasi oleh Bawaslu beserta jajarannya.

Dok. foto Penyampaian materi oleh Kadiv Perdatin
Selanjutnya Kasubbag Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Sleman, Kurnia Pramuditya memaparkan bahwa bimtek coklit akan dilaksanakan teman-teman PPK dan PPS dan kelengkapan coklit akan didistribusikan oleh PPK divisi logistik. E-coklit sangat membantu PPS, selain meminimalisir kesalahan penulisan, e-coklit memudahkan PPS untuk melakukan pencoretan, penambahan atau ubah data. Disampaikan lebih lanjut oleh Kurnia, di beberapa wilayah masih menggunakan cara manual, namun dalam pelaksanaan coklit di seluruh kabupaten/kota se DIY diharapkan sudah menggunakan e-coklit. Kegiatan rapat ini berakhir dengan praktik penggunaan Sidalih oelh PPK(Mbl)