Pimpin Apel Rutin, Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Sleman Ajak Jajaran untuk menjadi Manajer Konflik yang Baik
Sleman (20/06) – Apel rutin mingguan kembali digelar KPU Kabupaten Sleman secara luring pada Senin, 20 Juni 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Kantor KPU Kabupaten Sleman pada pukul 08.00 WIB dengan tema menjadi manajer konflik yang baik dengan mengedepankan integritas, profesionalitas, dan kemandirian.
dok.foto SDM secara khidmad ikuti Apel
Hadir sebagai pembina apel Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Sleman, Indah Sri Wulandari. Dalam membuka arahannya, Indah menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran KPU Kabupaten Sleman yang telah melaksanakan Peluncuran Tahapan Pemilu 2024 pada tanggal 14 Juni 2024 dengan aman, lancar, dan terkendali. Selain itu, perlu ditekankan bahwa kegiatan peluncuran tersebut tidak hanya sekadar memberikan wacana bahwa tahapan telah dimulai, akan tetapi hari peluncuran tersebut merupakan hari di mana kita mulai melangkah untuk berlari yang cukup panjang sampai nanti tahun 2024. Ibarat olahraga, langkah berlari ini merupakan lari maraton yang membutuhkan manajer-manajer yang bagus sehingga ketika sampai akhir tahapan Pemilu 2024, semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan sukses.
dok.foto Pembacaan UUD 1945
Untuk sampai pada tujuan tersebut, tentu akan mengalami berbagai kendala, hambatan, dan permasalahan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama adalah tetap menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dan kemandirian. Dalam pemilu nanti di setiap tahapan dimungkinkan adanya konflik sesuai kutipan yang pernah disampaikan Ketua KPU Republik Indonesia, Hasyim Asy’ari bahwa pemilu itu adalah konflik yang dilegalkan. Penyelenggara pemilu pasti akan menjumpai permasalahan atau konflik yang akan muncul. Sebagai penyelenggara pemilu harus berusaha untuk tidak menjadi bagian dari konflik tersebut, akan tetapi juga bisa mengurai konflik tersebut agar tidak sampai terlibat atau bahkan menjadi pemicu konflik tersebut. Beliau juga menyampaikan pesan dari Ketua KPU Republik Indonesia bahwa penyelenggara pemilu adalah pelayan masyarakat di mana jargon KPU adalah KPU Melayani. Dalam memberikan pelayanan tentu dibutuhkan komunikasi yang baik di lingkup internal maupun eksternal. Untuk itu diharapkan dapat selalu tersenyum dalam memberikan pelayanan serta menerapkan prinsip integritas, profesionalitas, dan kemandirian sampai dalam menjalankan tahapan sampai akhir.
Kedua, sangat diperlukan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi begitu pesatnya dan sebagai penyelenggara pemilu dituntut untuk bisa menggawangi dan selaras dengan perkembangan tersebut. Beberapa hari yang lalu telah terbit surat edaran KPU Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi Mobile Lindungihakmu. Penerapan aplikasi dalam edaran tersebut tentu akan disosialisasikan secara internal ke SDM di lingkungan KPU Kabupaten Sleman dalam rangka peningkatan kapasitas, kemudian secara eksternal akan disosialisasikan ke masyarakat, partai politik, dan Bawaslu Kabupaten Sleman. Di samping itu, Latihan Dasar Tata Kelola Pemilu juga akan dilaksanakan Selasa, 21 Juni 2022 bagi seluruh ASN Sekretariat KPU se-Indonesia dengan harapan kegiatan tersebut juga akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sebagai penyelenggara pemilu.
dok.foto Amanat disampaikan oleh Ketua Divisi Perdatin sebagai pembina apel
Di akhir arahannya, beliau menyampaikan bahwa hal terakhir yang perlu diperhatikan untuk suksesnya pelaksanaan Tahapan Pemilu 2024 adalah konsolidasi internal dan eksternal. Secara internal, sesama SDM di KPU Kabupaten Sleman harus dapat saling bahu-membahu melaksanakan kegiatan. Divisi dan bagian merupakan pembagian kerja. Akan tetapi bukan berarti memisahkan pekerjaan sesuai tupoksi masing-masing, sehingga semua SDM harus selalu bersama-sama menyelesaikan pekerjaan. Secara eksternal, konsolidasi harus dilakukan dengan pihak luar. Bagaimanapun sebagai penyelenggara pemilu tidak bisa bekerja sendirian dan harus bekerja sama dengan berbagai pihak baik Bawaslu, Pemerintah Daerah, dan semua elemen yang ada di Kabupaten Sleman termasuk khususnya masyarakat.
“Mari kita bahu-membahu dalam melaksanakan tahapan Pemilu 2024 dan Pemilihan 2024 yang dilaksanakan beririsan dan besar kemungkinan akan muncul konflik dan permasalahan. Sekali lagi kita harus menjadi manajer konflik yang baik dengan mengedepankan prinsip integritas, meningkatkan kapasitas, dan selalu melakukan konsolidasi”, pungkas Indah di akhir arahannya (cls).