Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Praktik Penggunaan Aplikasi Mobile Lindungihakmu Bersama Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kabupaten Sleman
Sleman (11/08) – KPU Kabupaten Sleman memberikan sosialisasi tahapan Pemilu 2024 dan praktik penggunaan aplikasi mobile Lindungihakmu yang diselenggarakan di Dusun Jogorejo, Sendangsari, Minggir, Sleman bersama pengurus DPC Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Sleman bagian barat dan dihadiri juga oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman pada Kamis, 11 Agustus 2022 pukul 14.00 hingga selesai.

dok. foto Pengurus PPDI sambut baik Sosialisasi oleh Penyelenggara Pemilu
Indah Sri Wulandari selaku Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Sleman, dalam kesempatan tersebut menyampaikan sosialisasi mengenai tahapan Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 serta penggunaan aplikasi mobile Lindungihakmu. Indah menyampaikan bahwa tahapan pemilu sudah dimulai pada tanggal 14 Juni 2022 dan juga disampaikan bahwa pemungutan suara dilakukan pada tanggal 14 Februari 2024 di mana di tanggal tersebut juga dapat dikatakan sebagai hari kasih suara.

dok. foto Kadiv Perdatin saat tunjukkan aplikasi mobile Lindungihakmu
Indah juga berharap teman-teman disabilitas ikut serta untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024 dengan menggunakan hak pilihnya secara secerdas mungkin, rasional dan bertanggung jawab. Tentunya tidak hanya berperan sebagai pemilih, akan tetapi juga andil sebagai penyelenggara pemilu seperti KPPS, PPS, PPK, relawan demokrasi atau mendaftar menjadi anggota KPU Kabupaten Sleman yang pada bulan Oktober 2023 akan berakhir masa tugasnya.
“Jadi silakan jika Bapak/Ibu mau ikut serta atau mendaftar menjadi komisioner (anggota KPU Kabupaten Sleman) dipersilahkan, tidak masalah (kondisi difabel). Kita ini sama, jadi kita bisa.” tegas Indah dalam sela sosialisasinya.
Disampaikan juga bahwa pada saat ini tahapan yang sedang berlangsung adalah pendaftaran, verifikasi, dan penetapan peserta Pemilu tahun 2024. Selain itu, pada tahapan pemutakhiran data pemilih dimohon untuk teman-teman penyandang disablitas agar memberitahu petugas yang melaksanakan coklit bahwa terdapat penyandang disabilitas yang sudah bisa menggunakan hak pilih dan memberikan tanda di dalam formulir kerja PPDP untuk melengkapi data. Hal ini juga bertujuan untuk memfasilitasi teman-teman disabilitas khususnya pada saat pembentukan TPS, sehingga TPS di daerah Sleman khususnya di wilayah Sleman bagian barat dapat menjadi TPS yang akses dan nyaman bagi penyandang disabilitas.
Penjelasan mengenai kegunaan dan pentingnya aplikasi mobile Lindungihakmu menjadi hal yang menarik dalam praktek penggunaan aplikasi tersebut. Proses unduh, cara pengoperasian, dan pengecekan salah satu data peserta rapat mewarnai diskusi tersebut.
Anggota Bawaslu Kabupaten Sleman, Karim Mustofa menambahkan informasi mengenai peran Bawaslu sebagai badan yang tugasnya mengawasi pemilu. Sebagai lembaga pengawasan dalam pemilu, Bawaslu tentunya menghimbau kepada semua peserta pemilu untuk jujur dan adil. Masyarakat sebagai pemilih juga harus lebih hati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti politik uang agar tidak merugikan satu sama lain, serta sangat berharap KPU khususnya tim pendataan untuk dapat lebih teliti agar semua orang yang sudah memiliki hak pilih dapat menggunakan hak pilihnya pada saat Pemilu 2024 nanti.

dok. foto Pengurus PPDI simak sosialisasi penyelenggara pemilu
Dalam akhir acara sosialisasi tersebut diakhiri dengan disuksi yang cukup interaktif. Tugas atau fungsi relawan demokrasi sampai pada hubungan kerja antara KPU dan Bawaslu terbahas tuntas dalam diskusi tersebut. Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan partisipasi dari penyandang disabilitas dalam Pemilu 2024 nanti akan semakin meningkat. (Dnd-Cls)