Berita Terkini

Sosialisasi Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 kepada Pemilih Penyandang Disabilitas PPDI Kapanewon Tempel

Sleman (07/10) - KPU Kabupaten Sleman bersama dengan PPK Kapanewon Tempel dan PPS Divisi Parmas se-Kapanewon Tempel melaksanakan Sosialisasi Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 kepada PPDI Kapanewon Tempel. Huda Al Amna selaku Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan, Partisipasi Masyarakat (Parmas), dan SDM hadir KPU kabupaten Sleman hadir dalam kegiatan yang diadakan di kediaman Ketua PPDI Kapanewon Tempel pada Minggu (06/10).

dok.foto peserta sosialisasi dari segmen disabilitas

Dalam sambutan kegiatan, Huda menyampaikan bahwa sosialisasi ke PPDI merupakan segmentasi masyarakat umum dengan target pemilih penyandang disabilitas. Huda berharap bahwa penyandang disabilitas juga mempunyai hak yang sama dalam pemilu/pilkada, sehingga harapannya dalam penyelenggaraan Pilkada Sleman Tahun 2024 nanti saat hari pemungutan suara pada Rabu, 27 November 2024 partisipasi pemilih penyandang disabilitas dapat lebih meningkat dari penyelenggaraan pemilu/pilkada sebelumnya.

dok.foto Kadiv Sosdiklih Huda Al Amna saat sampaikan merchandise

Selanjutnya, Ketua PPK Kapanewon Tempel, Hartono menyampaikan bahwa beberapa kekeliruan dalam pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu 2024 dapat diminimalisir dalam Pilkada 2024 nanti. Sebagai contoh terdapat alat bantu tuna netra yang ikut dimasukkan ke dalam kotak suara, padahal seharusnya hanya sebagai alat bantu untuk kertas suara yang dicoblos. Hal-hal yang terlihat sepele namun sangat berdampak pada saat proses penghitungan suara. Dalam forum tersebut, Hartono juga meminta masukan dan juga evaluasi dalam pelayanan penyelenggaraan pemilu khususnya untuk warga penyandang disabilitas.

Memasuki inti materi, Aji Sadewo selaku Divisi Parmas PPK Tempel memaparkan beberapa hal penting terkait pemilu/pilkada. Aji menyampaikan terkait pengertian pengertian dan perbedaan antara pemilu dan pilkada, sejarah, kelembagaan penyelenggara pemilu/pilkada, peserta pilkada, hari pemungutan suara, sampai penjelasan detai terkait tahapan-tahapan penting dalam Pilkada 2024, termasuk tahapan yang saat ini berlangsung yaitu tahapan kampanye dan tahapan pindah memilih pada pemutakhiran data pemilih.

Di tengah-tengah penyampaian materi terdapat diskusi yang terjalin menarik. Peserta yang hadir memberikan masukan dan harapannya terkait pelaksanaan Pilkada Sleman Tahun 2024 nanti agar ramah dengan pemilih penyandang disabilitas. Beberapa masukan yang disampaikan yaitu, TPS yang aksesibel dan apabila tidak memungkinkan maka KPPS untuk dapat membantu semaksimal mungkin sampai ke bilik suara.

dok.foto sesi diskusi dan tanya jawab diselingi pembagian doorprize

Selain itu, hal yang menjadi kekhawatiran adalah pemilih disabilitas rawan untuk dimanfaatkan, sehingga harapannya pada saat menggunakan hak pilih untuk dapat didampingi oleh pihak keluarga, termasuk pendampingan tersebut bagi pemilih disabilitas yang tidak dapat mencoblos langsung karena keterbatasan fisik. Hal lain yang menjadi harapan adalah adanya TPS Mobile bagi pemilih disabilitas yang terkendala tidak dapat ke TPS.

Aji Sadewo berterima kasih atas masukan-masukan yang disampaikan. Aji menanggapi bahwa dalam hal pendampingan pemilih disabilitas sudah disediakan formulir pendampingan dan TPS Mobile memang belum ada regulasinya, akan tetapi KPPS dapat melaksanakan pelayanan ke rumah dengan dasar permohonan dari pemilih dan dalam kondisi yang memungkinkan. Aji juga menyampaikan bahwa masukan-masukan tersebut tentunya akan disampaikan ke KPU Kabupaten Sleman. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan pernyataan bersama untuk siap menggunakan hak pilih dalam Pilkada Sleman Tahun 2024. (Aji&Cholis)

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 676 kali