Sosialisasi

KPU Kabupaten Sleman Dampingi KPU DIY dalam Pendidikan Pemilih pada Masa Taaruf Siswa Madrasah di MAN 3 Sleman

Sleman – Dalam rangka sosialisasi dan pendidikan pemilih pasca tahapan Pemilu dan Pemilihan, KPU Kabupaten Sleman melakukan pendampingan pendidikan pemilih pada Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MAN 3 Sleman, Rabu (16/7). Kegiatan tersebut diikuti oleh 280 siswa-siswi gabungan dari kelas 10A, 10B, 10C, 10D, 10E, 10F, 10G, 10H, dan 10R. Sri Surani, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU DIY mengawali sosialisasi secara interaktif terkait pengetahuan tentang lembaga Penyelenggara Pemilu, tugas KPU, dan pentingnya Pemilu sebagai proses demokrasi. Siswa-siswi dapat berpartisipasi dan memiliki hak pilih dalam Pemilu dan Pemilihan saat sudah berusia 17 tahun dan memiliki KTP-el. “Kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih ini dilakukan pasca Pemilu untuk mempersiapkan menghadapi Pemilu yang akan datang.” tutur Rani dalam penyampaian materinya. Pemilih harus menolak money politic karena hal itu menodai proses demokrasi. Acara dilanjutkan dengan penayangan video sosialisasi dan pendidikan pemilih. Turut hadir dalam kegiatan, Huda Al Amna, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Sleman memberikan kuis dan cenderamata. Dalam kesempatan tersebut, juga diperkenalkan tata cara menjadi pemilih baru bagi masyarakat yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih namun belum terdaftar sebagai pemilih. Diawali dengan cek data pemilih melalui laman cekdptonline.kpu.go.id dan pengisian formulir masukan dan tanggapan masyarakat terkait daftar pemilih berkelanjutan. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama. (nuri)

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA Kolombo Sleman

Sleman – Sebagai upaya mempersiapkan pemilih pemula yang mandiri, rasional, dan bertanggungjawab, KPU Kabupaten Sleman melanjutkan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang bertempat di SMA Kolombo Sleman pada Rabu (16/07). Kegiatan tersebut diikuti oleh 146 siswa-siswi gabungan dari 6 kelas. Sura’ie, selaku Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Sleman menyampaikan materi pendidikan pemilih yang mencakup demokrasi dan kepemiluan. Sura’ie berharap momentum demokrasi lima tahunan menjadi regenerasi kepemimpinan yang ditentukan oleh pemilih dengan pandangan dan preferensi yang rasional, sehingga nantinya pemilih datang ke TPS menggunakan hak pilihnya  dengan harapan memilih pemimpin yang mempunyai visi misi, kapasitas, dan integritas untuk memperbaiki bangsa dan negara. Dalam kesempatan tersebut, juga diperkenalkan tata cara menjadi pemilih baru bagi masyarakat yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih namun belum terdaftar sebagai pemilih. Diawali dengan cek data pemilih melalui laman cekdptonline.kpu.go.id dan pengisian formulir masukan dan tanggapan masyarakat terkait daftar pemilih berkelanjutan. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dalam memilih pemimpin yang berkualitas khususnya bagi pemilih pemula dan berharap dapat disimulasikan dan dipraktekkan pada saat Pemilihan Ketua OSIS dengan memilih berdasarkan kemampuan dan dapat membawa aspirasi siswa di sekolah. Acara ditutup dengan pemberian cenderamata kepada siswa dan pihak sekolah disertai foto bersama. (cls)

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada Masa Taaruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MTs N 6 Sleman

Sleman – Masih dalam Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di wilayah Kabupaten Sleman, kali ini KPU Kabupaten Sleman mengunjungi MTs Negeri 6 Sleman untuk memberikan sosialisasi pendidikan pemilih terkait kepemiluan dan demokrasi pada Rabu (16/07) di 4 kelas siswa-siswi baru yang berjumlah total 120 siswa-siswi. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Sleman, Huda Al Amna menjadi narasumber. Dalam pemaparan materinya, Huda menyampaikan bahwa kehadiran KPU Kabupaten Sleman dalam MATSAMA untuk bersilaturahmi serta memperkenalkan tentang kepemiluan dan demokrasi di Indonesia. Huda menyampaikan bahwa penting bagi siswa-siswi untuk mulai mengenal tentang Pemilu dan Demokrasi. Pemilu yang LUBER JURDIL mengajarkan kepada siswa-siswi dalam menentukan sikap ketika telah memenuhi syarat sebagai pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya. Lebih lanjut, Huda secara lebih rinci memaparkan tentang pentingnya Pemilu hingga syarat menjadi pemilih dalam Pemilu serta dilanjutkan dengan penayangan video sosialisasi pendidikan pemilih dan diselingi dengan memberikan kuis dan cenderamata. Kegiatan ditutup dengan ditandai dengan foto bersama dengan seluruh siswa-siswi dan guru yang mendampingi. (mbl)

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Negeri 4 Depok

Sleman – Dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), KPU Kabupaten Sleman turut laksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih bagi pemilih pemula yang bertempat di SMP Negeri 4 Depok pada Senin (14/07). Kegiatan tersebut diikuti oleh 112 siswa-siswi baru dari kelas 7A, 7B, 7C dan 7D. Arif Setiawan selaku Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Sleman menyampaikan materi pembelajaran pada MPLS secara interaktif berkaitan dengan demokrasi dan kepemiluan. Mulai dari pentingnya demokrasi, pemilu dan pemilihan sebagai sarana dalam menentukkan kepemimpinan, prinsip dan standar pemilu yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, serta tahapan dalam pemilu dan pemilihan. Selanjutnya, Arif menyampaikan demokrasi juga dapat terbentuk dalam lingkungan sekolah dengan adanya Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos). Pemilos sendiri bertujuan membuat para siswa dapat memahami pentingnya partisipasi dalam demokrasi. Para siswa juga diharapkan dapat aktif bersosialisasi dan berorganisasi untuk membangun karakter kepemimpinan yang merupakan bagian dari proses demokrasi. Sebagai penutup, Arif berpesan kepada siswa-siswi yang nantinya akan menjadi pemilih pemula untuk dapat menjadi pemilih mandiri, rasional, dan bertanggungjawab. Kegiatan ditutup dengan pemberian cenderamata kepada siswa-siswi yang aktif dalam sesi tanya jawab. (agil/cls)

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Negeri 4 Pakem

Sleman – KPU Kabupaten Sleman melakukan program Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Negeri 4 Pakem, pada Senin (14/07). Kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan demokrasi dan kepemiluan tersebut diikuti oleh siswa-siswi baru kelas 7 yang terdiri dari 5 rombongan belajar dengan jumlah total 158 siswa. Noor Aan Muhlishoh selaku Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Sleman memaparkan materi terkait demokrasi dan kepemiluan. Beberapa poin penting yang disampaikan mulai dari pengertian pemilu, pentingnya pemilu, prinsip dan standar pemilu, syarat menjadi pemilih, serta tahapan pemilu dengan memberikan pengenalan mengenai tahapan pencalonan sehingga nantinya dapat memilih calon pemimpin yang mempunyai visi misi yang baik untuk menyejahterakan rakyat. Lebih lanjut, Noor Aan menyampaikan tambahan informasi kegiatan non tahapan dari KPU yang saat ini dilakukan adalah program Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. Noor Aan mendorong para siswa yang nantinya telah memenuhi syarat sebagai pemilih untuk dapat aktif mendaftarkan sebagai pemilih dengan memberikan masukan dan tanggapannya kepada KPU Kabupaten Sleman. Selanjutnya melalui diskusi dan tanya jawab interaktif, para siswa berinisiatif bertanya dan juga menjawab pertanyaan. Hal yang cukup mengejutkan adalah beberapa siswa benar-benar memahami perkembangan terbaru mengenai dinamika politik saat ini. Di akhir diskusi, Noor Aan berharap ke depannya para siswa dapat menjadi pemilih yang mandiri, rasional, dan bertanggung jawab. Kegiatan ditutup dengan pemberian bingkisan menarik kepada siswa-siswi yang aktif selama pemaparan materi dan pemberian cendera mata kepada perwakilan sekolah. Secara terpisah, Al Maisan selaku Ketua OSIS mengungkapkan dengan adanya sosialisasi dan pendidikan pemilih sangat bermanfaat bagi para siswa dalam memilih pemimpin yang baik. (nuri/cls)

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih ke SD Cahaya Bangsa Utama (Kinderstation Primary): Mengenal Kepemiluan untuk Calon Pemilih Pintar

Sleman – KPU Kabupaten Sleman melanjutkan program sosialisasi dan pendidikan pemilih ke masyarakat di luar tahapan pemilu/pemilihan dengan menjadi Guestspeaker dalam kegiatan IPC Term 4 Champions for Change kelas 6 SD Cahaya Bangsa Utama (Kinderstation Primary) pada Rabu (04/06). Kegiatan diikuti oleh 38 siswa-siswi gabungan dari kelas 6A dan 6B. Huda Al Amna selaku Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM dalam pembukaannya menyampaikan beberapa hal penting mengenalkan beberapa hal terkait kepemiluan. Mulai dari pengertian tentang pemilu itu sendiri, tujuan memilih, sampai pada pentingnya seseorang untuk menggunakan hak pilihnya dengan cerdas, rasional, dan bertanggung jawab. Memasuki inti materi, Noor Aan Muhlishoh secara interaktif memberikan pembelajaran tentang kepemiluan dengan gambaran pada pemilihan ketua kelas dan memilih artis/konten kreator yang menjadi favorit untuk memantik bahwa dasar dalam memilih sesuatu diawali dengan mengenalnya lebih dulu, baik sifatnya maupun perilaku dan perbuatannya. Begitu juga nanti ketika siswa-siswi sudah mempunyai hak pilih agar mengenali calon pemimpinnya, rekam jejaknya, siapa saja pendukungnya, dan apa saja program kerjanya. Hal itu yang disebut sebagai pemilih yang rasional karena alasan yang logis. Lebih lanjut Noor Aan menyampaikan bahwa dengan menjadi pemilih yang logis atau masuk akal, harapannya nanti pemilih akan condong untuk memilih pemimpin yang mampu  mensejahterakan dan mendengarkan aspirasi rakyatnya, sehingga pemilih tidak akan mau memilih karena dipaksa atau diberikan iming-iming politik uang yang dilarang oleh peraturan. Hal lain juga terbahas dalam sesi tanya jawab yang berlangsung sangat interaktif. Pengenalan dan penjelasan fungsi kotak dan bilik suara, pelanggaran kampanye termasuk sanksi politik uang, pengenalan surat suara dan tata cara pencoblosan suara sah dan tidak sah, syarat-syarat menjadi pemilih, sampai pada konsep e-voting yang belum bisa diterapkan di Indonesia menjadi pengetahuan baru dan bekal siswa-siswi nanti ketika sudah menjadi pemilih. SD Cahaya Bangsa Utama berharap kegiatan tersebut dapat memberikan pemahaman yang mendalam bagi siswa untuk mengenal pentingnya partisipasi dalam pemilu, proses tahapannya, dan peranan KPU dalam menjaga demokrasi. Kegiatan ditutup dengan pertukaran cindera mata dan foto bersama. (cls)