Sosialisasi

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih ke HWDI Sleman: Pemilih Disabilitas Mempunyai Hak yang Sama dalam Menggunakan Suaranya

Sleman – KPU Kabupaten Sleman mengawali program sosialisasi dan pendidikan pemilih ke masyarakat di luar tahapan pemilu/pemilihan dengan menghadiri pertemuan rutin Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sleman pada Sabtu (10/05). Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu rumah anggota HWDI di Dusun Jodag, Sumberadi, Mlati tersebut diikuti oleh 30 orang anggotanya. Huda Al Amna selaku Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM dalam pembukaannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja sama yang selama ini terjalin di mana dalam pelaksanaan pemilu/pemilihan, perwakilan dari penyandang disabilitas selalu mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tahapan yang mengundang berbagai pihak. Begitu juga saat ini pada masa di luar tahapan pemilu/pemilihan, HWDI tetap menerima dan dan memberi kesempatan KPU Kabupaten Sleman untuk berkunjung melaksanakan sosialisasi dan pendidikan pemilih. Dalam pemaparan materi, Huda menyampaikan pentingnya seorang warga negara menggunakan hak pilihnya karena hampir semua hal dalam tatanan kehidupannya berawal dari suara yang telah diberikan. Untuk itu pemilu/pemilihan bersifat inklusif yang memberikan seluas-luasnya dan hak yang sama kepada seluruh warga negara yang telah memenuhi syarat untuk memilih tanpa memandang suku, ras, agama, jenis kelamin, status sosial, termasuk bagi penyandang disabilitas. Lebih lanjut disampaikan bahwa ketika sudah muncul kesadaran untuk menggunakan hak pilihnya, maka penyandang disabilitas juga diharapkan untuk berpartisipasi aktif dalam kepemiluan. Sebagai contoh adalah ikut melakukan sosialisasi atau getok tular informasi kepada anggotanya yang lain atau minimal di lingkup keluarga terkait pentingnya menggunakan hak pilih bagi siapa saja. Di penghujung acara juga terdapat masukan dari peserta agar ke depan sosialisasi terkait visi misi calon untuk lebih digiatkan kepada penyandang disabilitas. Kegiatan ditutup dengan pemberian cindera mata dan komitmen bersama untuk menjadi pemilih yang cerdas dan berkualitas. (cls)

KPU Kabupaten Sleman Berikan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih kepada Siswa-Siswi SMPN 1 Sleman

Sleman (25/08) - KPU Kabupaten Sleman melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di SMPN 1 Sleman bersama PPK Kapanewon Sleman dan PPS Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih se-Kapanewon Sleman pada Senin (26/08) pukul 10.30 WIB. Kegiatan tersebut dihadiri oleh siswa-siswi kelas VII dan perwakilan guru SMPN 1 Sleman dengan tujuan memberikan pengetahuan dasar untuk membentuk pola pikir yang kuat mengenai demokrasi dan kepemiluan bagi para siswa. Dok. foto Peserta sosialisasi SMP N 1 Sleman Dalam kegiatan tersebut, Huda Al Amna selaku Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM memaparkan materi terkait demokrasi dan pilkada. Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, dijalankan oleh rakyat, dan ditujukan untuk kepentingan rakyat. Sementara itu, pilkada adalah proses pemilihan kepala daerah yang merupakan salah satu bentuk penerapan demokrasi di tingkat lokal, dalam hal ini pada wilayah Kabupaten Sleman hanya menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Kedua hal ini saling berkaitan karena partisipasi kita dalam proses tersebut turut memengaruhi kebijakan pemerintah yang akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut, Huda menyampaikan cara berpartisipasi dalam pilkada bagi siswa yang belum mencapai usia 17 tahun, yaitu dengan menyebarkan informasi seluas-luasnya, setidaknya mengenai tanggal Pilkada Tahun 2024, kepada teman, tetangga, atau keluarga. dok. foto Penyampaian sosialisasi oleh anggota PPK Kapanewon Sleman Memasuki sesi pemaparan materi kedua yang dilakukan Mursyid Nurhidayat selaku Anggota PPK Sleman menyampaikan dua tahapan pilkada yang sudah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024, diantaranya tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan. Selain itu, Mursyid memaparkan jadwal tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 yang saat ini sudah sampai pada tahapan pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman. ddok. foto Simulasi Pemungutan Suara oleh siswa siswi SMP N 1 Sleman Kegiatan dilanjutkan dengan simulasi pemungutan suara yang dipandu oleh Anis, Anggota PPS Caturharjo. Beberapa siswa turut serta dalam simulasi tersebut dengan berperan sebagai petugas KPPS, Linmas, pengawas TPS, saksi dari partai politik, dan pemilih. Dalam pelaksanaan simulasi, Anis menyampaikan informasi terkait tugas masing-masing panitia dan tata cara pemungutan suara di TPS. dok. foto Peserta aktif mendapatkan mercahdise KPU Sleman Sesi diskusi interaktif dilaksanakan pada penghujung materi dengan hadiah menarik dari KPU Kabupaten Sleman sebagai apresiasi bagi siswa yang ikut berpartisipasi dalam sesi tersebut. Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih tersebut diakhiri dengan pengenalan GEMATI sebagai maskot Pilkada KPU Kabupaten Sleman Tahun 2024 . (Af)          

Siswa – Siswa SMP Negeri Sleman Belajar Pemungutan Suara sebagai Bekal Persiapan Pemilihan Ketua OSIS pada Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Sleman (14/08) - KPU Kabupaten Sleman melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih bagi siswa-siswi di SMP Negeri 5 Sleman bersama PPK Kapanewon Sleman, dan PPS se-Kapanewon Sleman yang dilaksanakan pada Rabu (14/08) dalam kegiatan Orientasi Pemilihan Ketua OSIS pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan yang dihadiri oleh kepala sekolah, perwakilan guru, staf, dan mahasiswa praktek kerja lapangan, serta perwakilan kelas VIII SMP Negeri 5 Sleman tersebut bertujuan untuk membangun pola pikir dan gambaran dasar tentang demokrasi dan kepemiluan bagi siswa-siswi yang merupakan segmen pra pemilih.   Dalam pembukaan kegiatan, Ardhini Meikhana Sari, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Sleman menyampaikan rasa terima kasih kepada KPU Kabupaten Sleman, PPK Kapanewon Sleman, dan PPS se-Kapanewon Sleman yang telah hadir secara langsung ke sekolah memberikan pengetahuan mengenai kepemiluan, sehingga diharapkan siswa-siswi dapat pemahaman mengenai pemilu/pemilihan agar menjadi bekal nanti yang dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan Pemilihan OSIS dan mendapatkan pemahaman dalam menyikapi pelaksanaan pilkada mendatang dengan bijak, serta dapat ikut serta menyampaikan informasi tersebut ke lingkungan sekitar minimal kepada keluarga masing-masing. dok. foto Kadiv Sosdikih Huda Al Amna sosialisakan tahapan Pilkada di hadapan para siswa/i Memasuki inti acara, Huda Al Amna selaku Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Sleman menyampaikan beberapa hal terkait tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024 seperti informasi mengenai pelaksanaan hari pemungutan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati jatuh pada Hari Rabu, 27 November 2024. Huda juga mengajak siswa-siswi berpartisipasi aktif dalam pilkada mendatang. Meski masih menjadi pra pemilih yang belum mempunyai hak pilih, siswa-siswi dapat berkontribusi dengan melakukan beberapa hal sederhana yang dapat ikut menyukseskan pelaksanaan pilkada, diantaranya adalah dengan menjaga proses demokrasi dengan damai, membantu memberikan informasi tahapan pilkada termasuk mengenal aplikasi yang dimiliki oleh KPU di setiap tahapan kepada masyarakat, dan tentu saja tidak melakukan tindakan-tindakan yang berpotensi mengganggu proses pelaksanaan pilkada di tempat tinggal masing-masing. dok. foto PPK turut serta lakukan sosialisasi Pilkada Serentak 2024 Dalam kesempatan tersebut, Huda tidak lupa memperkenalkan maskot yang digunakan dalam Pilkada Sleman Tahun 2024. Maskot terinspirasi dari Burung Punglor yang merupakan fauna identik Kabupaten Sleman. Maskot dinamakan GEMATI yang berarti Gumregah Pilih Bupati dan Wakil Bupati Sleman. Huda menjelaskan salah satu filosofi pada maskot yaitu atribut syal sebagai simbol kehangatan dan kenyamanan yang memberikan kesan bahwa KPU Kabupaten Sleman berkomitmen memberikan pelayanan prima dan maksimal kepada peserta pemilihan, serta berusaha melindungi dan memastikan masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya. Sedangkan atribut paku dan kertas suara pemilu identik dengan pelaksanaan pemilu/pemilihan dengan mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan hak pilihnya. dok. foto siswa/i sangat antusias dengarkan materi  Materi dilanjutkan oleh Anis selaku Anggota PPS Pandowoharjo yang menjelaskan dasar hukum mengenai pelaksanaan pilkada. Dimulai dengan tahapan persiapan, penyelenggaraan, serta penjelasan mengenai tata cara pemilih untuk memastikan dirinya telah terdaftar sebagai pemilih dengan mengeceknya pada laman di cekdptonline.kpu.go.id. Lebih lanjut Anis juga mengenalkan aplikasi dan laman lainnya, diantaranya; Sidalih, e-Coklit, Sirekap, Info Pemilu, dan JDIH KPU. Aplikasi dan laman tersebut digunakan KPU untuk mempermudah kinerja setiap tahapan dalam memastikan terselenggaranya Pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil atau disingkat LUBER JURDIL. dok. foto Siswa siswi lakukan simulasi pemungutan suara  Memasuki sesi akhir pemaparan materi, diskusi terjalin dengan menarik dan antusias para siswa terbangun untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari narasumber terkait kepemiluan dengan adanya hadiah menarik dari KPU Kabupaten Sleman. Selanjutnya, Mursyid Hidayat selaku Anggota PPK Kapanewon Sleman memandu dan mengajak beberapa siswa untuk turut berpartisipasi dalam pelaksanaan simulasi tata cara pemungutan suara di TPS dengan memerankan sebagai petugas KPPS, petugas ketertiban, pengawas TPS, saksi partai politik, dan juga berperan sebagai pemilih. Simulasi tersebut dilakukan dengan harapan para siswa mendapatkan gambaran tata cara pemungutan suara, sehingga dapat dipraktekkan nanti pada saat pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS. (arsen)

Jadilah Pemilih Cerdas Untuk Pemimpin Berkualitas! Pemilih Pemula SMK N 2 Depok Sleman Siap Berpartisipasi Aktif Dalam Pilbup Sleman Tahun 2024

Sleman (13/08) - KPU Kabupaten Sleman melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih bagi Pemilih Pemula di SMK Negeri 2 Depok bersama PPK Kapanewon Depok dan Panwaslu Kapanewon Depok yang dilaksanakan pada Selasa (13/08) pukul 07.30 WIB dengan dihadiri pengurus OSIS dan perwakilan kelas IX SMK N 2 Depok. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman serta pengetahuan kepada para pemilih pemula agar menjadi pemilih yang cerdas. dok. foto Peserta Sosialisasi Pelajar SMKN 1 Depok  Dalam pembukaan kegiatan, Dodot Yuliantoro, S.Pd., M.T. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Depok menyampaikan rasa terima kasih kepada KPU Kabupaten Sleman, PPK Kapanewon Depok, dan Panwaslu Kapanewon Depok yang akan memberikan materi berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada Tahun 2024. Dodot berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih dapat membantu para siswa menjadi pemilih pemula yang cerdas. dok. foto Kadiv Sosdiklih Huda Al Amna tekankan pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam Pilkada 2024 Selanjutnya Huda Al Amna selaku Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Sleman menyampaikan sambutan terkait pentingnya pemilih pemula harus berpartisipasi dalam Pilkada 2024. Huda menegaskan bahwa dalam proses pemilihan, pemilih pemula yang baru menggunakan hak pilihnya harus mengetahui alasan menggunakan hak pilihnya, mengenali pasangan-pasangan calon, serta alasan memilih calon tersebut. “Ketika berada dalam satu wilayah baik negara, provinsi, ataupun kabupaten pasti ada aturan kebijakan yang dihasilkan. Di situlah alasan kenapa kita harus berperan dengan memilih calon dengan bijak, karena nantinya pemimpin tersebut yang akan membuat kebijakan daerah ke depannya”, ujar Huda. Lebih lanjut, Huda memastikan KPU, Bawaslu, PPK, dan Panwaslu akan berusaha menyelenggarakan akses dan fasilitas dengan sebaik-baiknya dan berharap informasi yang disampaikan dari para pemateri dapat dipahami dengan baik oleh para siswa yang hadir dan disampaikan kepada siswa lainnya. Di sela kegiatan tersebut terdapat pengenalan maskot Pilkada Sleman Tahun 2024 bernama GEMATI yang berarti Gumregah Milih Bupati Lan Wakil Bupati Sleman dengan menggunakan karakter Burung Punglor yang merupakan fauna khas Kabupaten Sleman. Huda menjelaskan filosofi dari atribut yang ada pada maskot, seperti syal yang ada pada maskot menandakan KPU Kabupaten Sleman memberikan pelayanan, keamanan, dan menginginkan partisipasi pemilih, serta simbol menjaga integritas KPU. Sedangkan atribut paku dan kertas suara pemilu identik dengan pelaksanaan pemilu/pemilihan dengan mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan hak pilihnya. dok. foto Panitia bagikan leaflet Pilkada Serentak 2024 Memasuki inti acara, narasumber pertama Wuri Handayani selaku Ketua PPK Kapanewon Depok menyampaikan beberapa hal terkait Pilkada Serentak Tahun 2024. Dimulai dari informasi lembaga-lembaga penyelenggara dalam pemilu/pemilihan diantaranya KPU, Bawaslu, dan DKPP. Kemudian jadwal dan tahapan Pilkada Tahun 2024 dipaparkan dari awal sampai akhir sehingga peserta mengetahui waktu setiap tahapan termasuk hari pemungutan suara nanti pada Rabu, 27 November 2024. Tidak lupa dijelaskan asas pemilu yaitu LUBERJURDIL yang terdiri dari Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil. Informasi terakhir yang diberikan adalah bagaimana cara cek daftar pemilih bagi pemilih pemula yaitu melalui website cekdptonline.kpu.go.id. dok. foto Ketua PPK Depok Wuri Handayani saat sampaikan sosialisasi  Materi dilanjutkan oleh narasumber kedua yaitu Anggota Panwaslu Kapanewon Depok, Muhammad Izal Rifaya yang menyampaikan hal-hal yang harus disiapkan oleh pemilih pemula diantaranya memastikan diri sudah terdaftar sebagai pemilih, memahami setiap tahapan pemilihan sampai pemungutan suara, dan memastikan diri untuk memilih. Dalam materi yang disampaikan yang disampaikan, syarat pemilih yang akan melakukan pencoblosan saat pemilu, antara lain; sudah berusia 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara atau sudah/pernah menikah, tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, Warga Negara Indonesia, dan tidak sedang menjadi Polri dan TNI, serta tentunya telah terdaftar sebagai pemilih. dok.foto Antusiasme siswa dalam sesi diskusi dan tanya jawab Sesi materi juga diselingi dengan tanya jawab dan diskusi menarik yang terjalin dan di penghujung akhir materi dilaksanakan kuis oleh PPK Kapanewon Depok. Para siswa yang dapat menjawab kuis seputar informasi yang diberikan oleh para pemateri diberikan bingkisan menarik dari PPK Kapanewon Depok dan KPU Kabupaten Sleman. Wuri Handayani selaku Ketua PPK Kapanewon Depok di akhir acara berpesan agar para pemilih pemula menggunakan hak pilihnya dengan benar dengan datang ke TPS dan menjadi pemilih cerdas yang menerapkan asas LUBER JURDIL. (via&abida)

KPU Kabupaten Laksanakan Sosialisasi Pencalonan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024

Sleman (11/08) - KPU Kabupaten Sleman melaksanakan Sosialisasi Pencalonan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 yang dilaksanakan pada Kamis (08/08) bertempat di Crystal Lotus Hotel. Kegiatan tersebut mengundang Bawaslu Kabupaten Sleman, stakeholder terkait, Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024, dan organisasi masyarakat.  "Sosialisasi ini bertujuan agar pasangan calon dapat mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi dan syarat visi-misi yang disesuaikan dengan RPJMD Kabupaten Sleman," tutur Ahmad Baehaqi selaku Ketua KPU Kabupaten Sleman dalam sambutannya, sekaligus membuka kegiatan.  dok.foto Ketua Divisi Sosdiklih menjadi moderator Sosialisasi Pencalonan Usai sambutan, Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Sleman menyerahkan boneka Gemati, yakni maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024. Maskot tersebut diberikan kepada peserta kegiatan yang hadir.  dok.foto Nsrasumber Sosialisasi Pencalonan Pilbup 2024 Selanjutnya merupakan sesi materi yang diberikan dalam tiga sesi dengan tanya jawab pada akhir materi. Materi pertama disampaikan oleh Ir. Dwi Anta Sudibyo, MT selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sleman terkait Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2024-2045 Kabupaten Sleman. Dilanjutkan dengan materi kedua oleh Noor Aan Muhlishoh selaku Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Sleman terkait Informasi Pencalonan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024, baik secara umum maupun persyaratannya. Terakhir, materi disampaikan oleh Juang Gagah Mardhika, S.IP, M.Sos perihal Peran Civitas Akademika dalam Mendukung Partisipasi Masyarakat pada Pilkada 2024. (Win)      

KPU Kabupaten Sleman Berikan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada Siswa-Siswi SMPN 3 Sleman

KPU Kabupaten Sleman gencarkan sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan segmen pra pemilih kepada siswa-siswi SMPN 3 Sleman yang dilaksanakan pada Kamis (26/07) pukul 11.00 WIB bertempat di Aula SMPN 3 Sleman. Huda Al Amna selaku Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Sleman didampingi oleh PPK dan PPS di wilayah Kapanewon Sleman dalam memberikan materi sosialisasi dan pendidikan pemilih serta melakukan simulasi pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).   dok. foto Kadiv Sosdiklih KPU Sleman sampaikan sosialisasi di hadapan murid SMPN 3 Sleman “Hari Pemungutan Suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024. Siswa-siswi SMPN 3 Sleman dapat berpartisipasi dalam pemilihan meski belum memiliki hak sebagai pemilih, yakni dengan menyebarkan informasi terkait pemilihan ini kepada teman, tetangga, maupun keluarga,” terang Huda pada sesi pertama sosialisasi. Selain itu, pelaksanaan simulasi pemungutan suara ini nantinya dapat diaplikasikan pada Pemilihan OSIS (Pemilos) yang akan segera diselenggarakan oleh SMPN 3 Sleman. Huda menegaskan apabila terdapat perbedaan pilihan dan pandangan dalam pemilihan harus disikapi dengan saling menghormati dan bertanggungjawab atas pendapatnya. dok. foto anggota PPK Kapanewon Sleman memberikan pemahaman terkait penyelenggaraan Pilbup 2024 Materi selanjutnya diberikan oleh Mursid Hidayat dari PPK Kapanewon Sleman terkait tahapan persiapan dan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024. Dalam paparannya, Mursid mengajak siswa-siswi untuk mengetahui secara detail bagaimana diselengarakannya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024. Siswa-siswi SMPN 3 Sleman berpartisipasi aktif dalam tanya jawab dengan pembicara perihal materi yang telah dijelaskan. dok. foto simulasi pemungutan suara oleh siswa siswi SMP N 3 Sleman Setelah sesi tersebut, perwakilan siswa-siswi SMPN 3 Sleman dipersilakan untuk bermain peran dalam simulasi pemungutan suara di TPS, antara lain sebagai KPPS 1-7, PTPS, Linmas, Saksi Partai Politik, dan pemilih. Simulasi tersebut diarahkan oleh Anis dari PPS Caturharjo sehingga peserta kegiatan dapat lebih memahami jalannya simulasi agar dapat diterapkan dalam Pemilos. (Win)