Sosialisasi

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMA Negeri 1 Gamping

Sleman – KPU Kabupaten Sleman melanjutkan rangkaian kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada para siswa baru dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 1 Gamping pada Kamis (17/07) yang diikuti oleh 130 siswa baru. Kegiatan MPLS sangat  penting dalam pengenalan siswa terhadap budaya dan lingkungan sekolah. Pada kesempatan tersebut, Ahmad Baehaqi selaku Ketua KPU Kabupaten Sleman menjadi pengisi materi yang menjelaskan tentang demokrasi dan pentingnya pemilu di Indonesia . Baehaqi menuturkan ada beberapa syarat suatu negara disebut negara demokrasi, antara lain kedaulatan rakyat, adanya partisipasi masyarakat, perlindungan terhadap hak asasi manusia, adanya hukum yang jelas, terdapat pemisahan kekuasaan, serta dengan diselenggarakannya pemilihan umum dan keberadaan berbagai partai politik. Pemilihan umum mengusung asas LUBER JURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil) untuk menjamin terselenggaranya pemilu yang demokratis, berkualitas, dan sesuai dengan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat. Baehaqi juga menyampaikan pentingnya bagi siswa yang telah memiliki hak pilih untuk menyalurkan hak pilihnya pada pemilu dengan cerdas dan rasional. Sebab, satu suara sangat berharga bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Dalam kesempatan tersebut, juga diperkenalkan tata cara menjadi pemilih baru bagi masyarakat yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih namun belum terdaftar sebagai pemilih. Diawali dengan cek data pemilih melalui laman cekdptonline.kpu.go.id dan pengisian formulir masukan dan tanggapan masyarakat terkait daftar pemilih berkelanjutan. Kegiatan yang berlangsung menarik dengan banyaknya siswa yang berani mengutarakan pendapat dan pandangan mereka mengenai demokrasi yang diselingi sesi tanya jawab dengan hadiah bingkisan menarik dari KPU Kabupaten Sleman. Acara diakhiri dengan pengambilan foto bersama dengan para siswa. (mbl)

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada Masa Taaruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MTs Negeri 9 Sleman

Sleman – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan demokrasi bagi calon pemilih pemula, KPU Kabupaten Sleman melaksanakan program Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MTs Negeri 9 Sleman, pada Kamis (17/07). Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa-siswi baru sejumlah 128 orang gabungan dari kelas 7A sampai dengan 7D.   Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Sleman, Noor Aan Muhlishoh secara interaktif mengenalkan tentang pengertian Pemilu, tujuan Pemilu, dan makna demokrasi. Demokrasi sendiri merupakan bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat dan Pemilu sebagai sarana untuk rakyat menyalurkan suaranya dalam memilih pemimpin. Terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan Kepala Daerah merupakan produk dari Pemilu yang diselenggarakan oleh KPU. Lebih lanjut, Noor Aan menyampaikan kepada para siswa jika sudah memenuhi syarat sebagai pemilih maka akan menjadi pemilih pemula sehingga harus berhati-hati dalam memilih. Hal tersebut perlu dibiasakan dan dilatih mulai dari memilih sesuatu karena penting atau baik. Noor Aan juga penyampaikan pentingnya Pemilu yaitu menciptakan kesejahteraan masyarakat, harapannya hasil Pemilu dapat memberikan pemimpin yang dapat menyejahterakan rakyat. Siswa-siswi baru yang mengikuti kegiatan tersebut sangat antusias dan aktif bertanya dan menjawab pertanyaan. Pada akhir acara, Noor Aan berpesan kepada para siswa ketika nanti sudah bisa menggunakan hak pilih, hendaklah memilih pemimpin yang adil dan bijaksana. Apabila tidak ada pemimpin seperti yang diharapkan maka jadilah pemimpin tersebut. Kegiatan ditutup dengan pemberian bingkisan menarik dan foto bersama. (agl)

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dalam kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) di SMK Karya Rini

Sleman – KPU Kabupaten Sleman masih terus melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan pemilih pasca tahapan Pemilu dan pemilihan pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kali ini kegiatan dilaksanakan di SMK Karya Rini pada Kamis (17/07) yang diikuti oleh 68 siswa-siswi gabungan kelas 10 dari 2 kelas Perhotelan dan 1 kelas Tata Busana. Sura’ie, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Sleman mengawali sosialisasi dengan memberikan penjelasan terkait KPU sebagai lembaga yang menyelenggarakan pemilu beserta dengan tugas dan kewenangannya.  KPU tidak hanya bertugas pada saat Pemilu dan Pilkada, namun juga melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas dengan harapan pemilih mempertimbangkan sisi rasional dari calon pemimpin. Lebih lanjut, Surai’e secara interaktif menyampaikan materi terkait arti Pemilu, pentingnya Pemilu, prinsip dan standar Pemilu, serta syarat pemilih. Dalam paparan disebutkan setiap warga negara yang sudah berusia 17 tahun dan memenuhi persyaratan memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada. “Diharapkan adanya peningkatan Pemilu yang lebih baik di masa mendatang, pemilih dapat memilih secara rasional dan menolak tegas jika terjadi praktik pemberian uang kepada masyarakat saat kampanye” ujar Sura’ie. Dalam kesempatan tersebut, juga diperkenalkan tata cara menjadi pemilih baru bagi masyarakat yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih namun belum terdaftar sebagai pemilih. Diawali dengan cek data pemilih melalui laman cekdptonline.kpu.go.id dan pengisian formulir masukan dan tanggapan masyarakat terkait daftar pemilih berkelanjutan. Kegiatan ditutup dengan pemberian cenderamata dan sesi foto bersama.  (nuri)

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMK Negeri 1 Seyegan

Sleman – Sebagai upaya mempersiapkan pemilih pemula yang mandiri, rasional, dan bertanggungjawab, KPU Kabupaten Sleman melanjutkan sosialisasi pendidikan pemilih pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang bertempat di SMK Negeri 1 Seyegan pada Selasa (15/07). Kegiatan tersebut diikuti oleh 540 siswa-siswi baru gabungan dari 15 kelas. Arif Setiawan, selaku Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Sleman menyampaikan materi sosialisasi yang mencakup demokrasi dan kepemiluan. Proses pemilu akan menciptakan pemimpin yang nantinya akan merubah secara ekonomi, sosial, politik ataupun pendidikan, sehingga untuk mewujudkan hal tersebut harus menjadi pemilih cerdas yang memberikan suaranya dengan bebas, tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun. Selain itu, tujuan dilaksanakannya pemilu bertujuan menciptakan suasana damai agar tidak untuk memecah belah bangsa dengan perebutan kekuasaan. Dalam kesempatan tersebut KPU Sleman juga mengenalkan tata cara menjadi pemilih untuk pemilih baru yaitu dengan melakukan cek DPT melalui cek DPT online dan scan barcode pemutakhiran data pemilih berkelanjutan bagi masyarakat yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih namun belum terdaftar sebagai pemilih. Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih, kesadaran politik, dan memperkuat demokrasi khususnya bagi pemilih pemula. (agl/cls)

KPU Kabupaten Sleman Dampingi KPU DIY Lakukan Pendidikan Pemilih pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMA Negeri 1 Cangkringan

Sleman – Dalam rangka sosialisasi dan pendidikan pemilih pasca tahapan pemilu dan pemilihan, KPU Kabupaten Sleman melakukan pendampingan pendidikan pemilih pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 1 Cangkringan pada Selasa (15/07). Kegiatan MPLS dihadiri oleh Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi dan didampingi oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Sleman, Huda Al Amna. Ahmad Shidqi sebagai narasumber menyampaikan bahwa masa SMA merupakan fase baru yang merupakan fase lebih tinggi dalam tahap pendidikan sebelumnya. Pada fase tersebut, siswa bukan hanya menggunakan hak suaranya untuk Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos), namun juga nantinya untuk memilih pemimpin bangsa. “KPU hadir pada MPLS ini agar memberikan wawasan kepada siswa siswi SMA Negeri 1 Cangkringan untuk dapat berkontribusi terhadap negara dengan menggunakan hak pilih ketika hari pemungutan tiba. Jadi gunakan kesempatan sebaik-baiknya agar dapat memilih calon pemimpin bangsa yang baik!” tutur Shidqi dalam penyampaian materinya. Dalam kesempatan tersebut, Shidqi menekankan salah satu poin penting diselenggarakannya pemilu di Indonesia yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas masyarakat. Rakyat Indonesia memiliki posisi tawar terhadap pemerintahan melalui pemilu. Shidqi mengharapkan para siswa yang nantinya telah memasuki usia sebagai pengguna hak pilih hendaklah untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik pada pemilu dan pemilihan mendatang serta mendorong siswa berpartisipasi aktif dengan menjadi bagian dari penyelenggara pemilu. Acara dilanjutkan dengan penayangan video sosialisasi dan pendidikan pemilih yang diikuti oleh 144 siswa baru di SMA Negeri 1 Cangkringan dan ditutup dengan kuis dan pembagian cenderamata bagi siswa yang terlibat aktif dalam diskusi dan tanya jawab terkait materi yang disampaikan. (mbl/cls)

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMK Nasional Berbah

Sleman – KPU Kabupaten Sleman terus melaksanakan program Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMK Nasional Berbah pada Rabu (16/07). Kegiatan yang bertujuan mengenalkan demokrasi dan kepemiluan diikuti siswa-siswi baru sebanyak 204 orang yang terdiri 4 kelas.   Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Sleman, Noor Aan Muhlishoh menyampaikan materi pada kegiatan tersebut yang berkaitan dengan pengertian pemilu, pentingnya pemilu, prinsip dan standar pemilu, syarat menjadi pemilih, dan tahapan dalam pemilu dengan mencontohkan tahapan pencalonan dan kampanye. Dalam tahapan kampanye, Noor Aan menyampaikan terkait ketentuan dan larangan pelaksanaannya termasuk dalam hal politik uang yang harus dihindari. Lebih lanjut, Noor Aan menyampaikan pemilu penting karena menjadi salah satu cara untuk membentuk pemimpin dengan tidak melihat keturunan tapi dari kapasitas dan kualitasnya. Cara tersebut dilakukan untuk pergantian pemimpin secara damai dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang berkualitas. Noor Aan berpesan kepada siswa-siswi, cara menentukan pemimpin yang ideal yaitu dengan menjadi pemilih paling ideal menurut versi diri sendiri. Pada akhir sesi materi, Noor Aan menyampaikan informasi kegiatan KPU Kabupaten Sleman di luar tahapan pemilu yaitu melaksanakan program Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. Para siswa yang nantinya telah memenuhi syarat sebagai pemilih dapat mendaftarkan diri sebagai pemilih melalui masukkan dan tanggapan kepada KPU Kabupaten Sleman. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab interaktif serta ditutup dengan pemberian bingkisan menarik. (agl)