Berita Terkini

Suara Demokrasi dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP Negeri 1 Sleman

Sleman (31/08) - Pentingnya pengetahuan terkait Pemilihan Umum perlu ditanamkan sejak dini pada generasi muda. Ilmu seputar Pemilihan Umum dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah yakni pada pemilihan Ketua Kelas maupun Ketua OSIS. Dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pancasila (P5) dengan tema Suara Demokrasi, KPU Kabupaten Sleman diberi amanah untuk melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada siswa-siswi SMP N 1 Sleman pada Senin (28/08). Meskipun belum dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024, antusiasme dari peserta cukup tinggi. dok. foto siswa SMP N 1 Sleman mendengarkan penjelasan KPU Kab. Sleman tentang demokrasi Bertindak sebagai narasumber dan mewakili KPU Kabupaten Sleman dalam kegiatan tersebut yakni Indah Sri Wulandari selaku Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi paparkan materi tentang ‘Pemilih yang Cerdas, Rasional, dan Bertanggungjawab’. Dalam kesempatan tersebut Indah menyampaikan terkait pengertian Pemilu, Pemilihan Umum atau biasa disingkat Pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang dilaksanakan secara prinsip yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. dok. foto peserta yang aktif mendapat souvenir dari KPU Kabupaten Sleman “Cara menggunakan hak pilih pada Pemilu adalah dengan mencoblos surat suara dengan alat coblos yang telah disediakan oleh petugas dan dilakukan dalam bilik suara. Apabila terdapat kesalahan dalam melakukan pencoblosan, maka tidak boleh dicoret,” terang Indah dalam pemaparannya. Mengakhiri sesi materi yang telah disampaikan adalah diskusi interaktif disertai pembagian doorprize bagi peserta yang aktif selama kegiatan berlangsung. (Mbl/Win)

KPU Kabupaten Sleman Sosialisasikan Pemilu 2024 di Daerah Rawan Bencana Gunung Merapi

Sleman (23/08) – KPU Kabupaten Sleman melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pemilu 2024 di daerah rawan bencana alam Gunung Merapi. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu (23/08/2023) bertempat di Dukuh Kopeng, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Peserta dalam kegiatan tersebut adalah warga dan tokoh masyarakat Desa Kepuharjo. dok.foto tokoh masyarakat Dukuh Kopeng ikuti sosialisasi Mewakili KPU Kabupaten Sleman, bertindak sebagai narasumber yakni Noor Aan Muhlishoh selaku Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan mengemukakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai Sosialisasi Pemilu 2024 di daerah rawan bencana alam seperti letusan Gunung Merapi. ‘’Masyarakat di daerah rawan bencana alam seperti Desa Kepuharjo ini harus mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh penyelenggara, pemilih, dan stakeholder terkait jika dalam pelaksanaan Pemilu 2024 nantinya terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti peningkatan status Gunung Merapi ataupun letusannya.” Dalam paparannya, Noor Aan Muhlishoh juga menjelaskan hari pelaksanaan, jenis pemilihan, partai politik peserta pemilu, dan informasi mengenai Pemilu 2024 lainnya. dok. foto Kadiv Teknis Penyelenggaraan sampaikan antisipasi penyelenggaraan Pemilu di lokasi rawan bencana Selanjutnya dilanjutkan oleh diskusi interaktif mengenai Pemilu 2024, termasuk rencana-rencana yang akan dilakukan apabila terjadi letusan Gunung Merapi. “Kegiatan seperti ini harus sering dilakukan di daerah rawan bencana seperti di Desa Kepuharjo. Kami sebagai warga Desa Kepuharjo menyadari bahwa Gunung Merapi hidup berdampingan dengan kami. Ada saatnya kami harus mengungsi jika kondisi Merapi mengalami peningkatan status ataupun terjadi erupsi,” tutur Badru, salah satu warga Desa Kepuharjo. Menanggapi hal tersebut, Aan mengatakan masyarakat harus menyiapkan rencana lain terkait pemungutan suara apabila terjadi bencana dan dilaporkan kepada PPS dan PPK untuk disampaikan kepada KPU Kabupaten Sleman. Menutup kegiatan, Aan berharap semuanya dapat terkondisikan dan aman terkendali. (Adp/Win)

Turut Sukseskan Pemilu 2024, Generasi Muda Ikuti Sosialisasi Pendidikan Pemilih dalam Kemah Forum Pemuda Lintas Agama

Sleman (24/08) - Generasi muda perlu menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab. Mempersiapkan hal tersebut, KPU Kabupaten Sleman menyampaikan sosialisasi pendidikan pendidikan pemilih pemula dalam acara Kemah Forum Pemuda Lintas Agama bertajuk “Merawat Kerukunan Beragama di Kalangan Generasi Muda” yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik pada Jumat (18/08) pukul 19.30 WIB. Bertempat di Balai Umum Kalurahan Wukirharjo Prambanan, turut hadir 45 generasi muda pada kegiatan tersebut. dok. foto. Aswino Wardhana sampaikan materi terkait Pemilu 2024 Aswino Wardhana selaku Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM mewakili KPU Kabupaten Sleman untuk menyampaikan materi terkait Pemilu 2024. Poin penting yang ditekankan pada pemaparan materi adalah terkait sikap pemilih pemula yang cerdas, yakni tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Menyoroti hal tersebut, Aswino tekankan kepada peserta untuk menggunakan hak pilihnya dengan tidak golput pada hari Pemilu 2024 mendatang. Dijelaskan lebih lanjut bahwa pemilih yang sudah terdaftar sebagai pemilih tetap (DPT) dan menggunakan hak pilihnya sesuai dengan alamat domisili dapat mencoblos lima jenis pemilihan pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang. Lima jenis tersebut mencakup pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR RI, DPD, serta DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. dok. foto komitmen Forum Pemuda Lintas Agama sukseskan Pemilu 2024 Pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif antara pembicara dengan peserta kegiatan. Generasi muda penuh antusias dan bersemangat memeriahkan acara. Kegiatan ditutup dengan penyerahan doorprize yang menambah semarak acara. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi dan turut membentuk masa depan bangsa. (Ap/Win)

Masifkan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu 2024 pada Masyarakat, KPU Kabupaten Sleman Jadi Narasumber di Malam Tirakatan Padukuhan Samirono

Sleman (24/08) - Memperingati 78 tahun Indonesia telah mencapai kemerdekaannya, Padukuhan Samirono gelar malam tirakatan bersama warga RW 01 Padukuhan Samirono dengan mengadakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilu 2024 bersama KPU Kabupaten Sleman, PPK Kapanewon Depok, PPS Caturtunggal, PPS Condongcatur, dan PPS Maguwoharjo. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 16 Agustus 2023 pukul 19.30 WIB bertempat di Balai Budaya Padukuhan Samirono. dok. foto Kadiv Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Kabupaten Sleman ajak pemilih untuk tidak golput Sebagai perwakilan dari KPU Kabupaten Sleman turut hadir yakni Aswino Wardhana selaku Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM serta Indah Sri Wulandari selaku Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi yang memaparkan materi secara interaktif kepada para peserta kegiatan. Materi pertama disampaikan oleh Aswino Wardhana terkait penggunaan hak pilih bagi pemilih Pemilu 2024 yang telah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pemilih yang menggunakan suaranya sesuai dengan domisili dapat memilih lima jenis pemilihan pada Rabu, 14 Februari 2024 esok, yakni Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Sebagai pemilih yang cerdas, Aswino tegaskan untuk tidak mudah termakan oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan serta tidak menjadi golongan putih (golput). dok. foto photo bersama peserta, panitia dan narasumber Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu 2024 Berjalan dengan interaktif dan penuh antusias, malam tirakatan dilanjutkan dengan materi kedua yang disampaikan oleh Indah Sri Wulandari. Indah menyebutkan bahwa Kapanewon Depok merupakan kapanewon dengan pemilih terbanyak se-Kabupaten Sleman. Wilayah Kapanewon Depok berpotensi pula terdapat banyak pemilih yang masuk di Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), karena banyaknya perguruan tinggi dan pendatang. DPTb merupakan pemilih yang telah terdaftar di DPT pada suatu TPS dan tidak dapat memilih di TPS tersebut karena keadaan tertentu. Warga yang akan pindah memilih harus memastikan sudah terdaftar sebagai pemilih dengan membuka laman cekdptonline.kpu.go.id dan datang langsung ke kantor KPU Kabupaten/Kota, PPK, atau PPS di daerah asal atau tujuan dengan membawa KTP-el dan KK serta menyerahkan dokumen bukti dukung alasan pemilih pindah memilih. Semarak warga dalam mengikuti sosialisasi semakin riuh ketika sesi diskusi interaktif. Tanya jawab oleh peserta kegiatan kepada pemateri meramaikan malam tirakatan pada kesempatan tersebut. Acara ditutup dengan pembagian doorprize kepada peserta dengan tingkat antusiasme tinggi selama acara berlangsung. Penyelenggara kegiatan berharap semoga rasa nasionalisme dapat bertambah dengan materi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilu 2024 ini. (Win)

KPU Kabupaten Sleman Lakukan Penandatangan Kesepakatan Dana Hibah untuk Pilkada 2024 bersama Pemerintah Kabupaten Sleman

Sleman (23/08) - Menyongsong Pilkada yang akan dilaksanakan 2024 mendatang, KPU Kabupaten Sleman menandatangani kesepakatan dana hibah untuk Pilkada 2024. Penandatangan dalam kesepakatan ini adalah Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sleman bersama KPU Kabupaten Sleman dan Bawaslu Kabupaten Sleman. Tanda tangan kesepakatan Pendanaan Kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman 2024 yang Bersumber dari APBD Sleman tersebut dilaksanakan pada Selasa (01/08) di Ruang Rapat Kantor Setda Sleman. Kesepakatan dana hibah diatur dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2019 Tentang Pendanaan Kegiatan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dana hibah yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman merupakan komitmen untuk melaksanakan Pilkada Serentak 2024 mendatang, digunakan untuk keperluan operasional seluruh tahapan Pilkada, yakni pemutakhiran data pemilih, pencalonan, kampanye, pemungutan suara, honor Badan Adhoc (PPK, PPS, KPPS), dan keperluan lainnya. dok. foto Penandatanganan Kesepakatan Dana Hibah untuk Pilkada 2024 Terkait berita acara dana hibah, penandatangan kesepakatan dilakukan antara Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman yakni Harda Kiswaya dan Trapsi Haryadi selaku Ketua KPU Kabupaten Sleman yang disaksikan langsung oleh Danang Maharsa selaku Wakil Bupati Sleman. Dana hibah yang disepakati untuk KPU Kabupaten Sleman sejumlah Rp 44,75 miliar dan diserahkan sesuai dengan regulasi, yakni melalui dua termin. Termin pertama untuk Tahun Anggaran 2023 sejumlah Rp 17,90 miliar dan termin kedua untuk Tahun Anggaran 2024 sejumlah Rp 26,85 miliar. Selanjutnya, kegiatan diteruskan dengan penandatanganan NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) antara Bupati Kabupaten Sleman dan KPU Kabupaten Sleman. (Win)

Ajak Pemilih Pemula Cerdas Memilih dan Berpartisipasi Aktif, KPU Sleman Laksanakan Sosialisasi dan Simulasi Pemungutan Suara di SMP Negeri 2 Depok, Sleman

Sleman (18/08) – KPU Kabupaten Sleman kembali melaksanakan Sosialisasi dan Simulasi Pemungutan Suara di SMP Negeri 2 Depok, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, pada Jumat (18/08) pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP Negeri 2 Depok untuk menumbuhkan pentingnya kesadaran berdemokrasi bagi para pelajar. dok. foto peserta sosdiklih mengikuti simulasi pemungutan suara Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Sleman, Aswino Wardhana. Aswino menyampaikan materi mengenai pengetahuan dan sejarah kepemiluan di Indonesia. Dalam paparannya Aswino mengajak siswa-siswi yang merupakan pemilih pemula untuk cerdas memilih dan berpartisipasi aktif contohnya dalam pemilihan Ketua OSIS di sekolah. dok. foto bersama narasumber, segenap guru dan siswa SMP Negeri 2 Depok Sleman Aswino juga memaparkan pelaksanaan Pemilihan Umum 2024, yakni pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang. Pemilihan Umum 2024 memuat lima jenis pemilihan di dalamnya, yakni Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Pada akhir paparannya Aswino menjelaskan proses pemungutan suara yang dilakukan di TPS, kemudian dilanjutkan simulasi pemungutan suara yang diikuti antusias oleh ratusan siswa-siswi di SMP Negeri 2 Depok.“Harapannya dilaksanakan kegiatan ini agar siswa-siswi SMP Negeri 2 Depok dapat mendapatkan pengetahuan tentang kepemiluan dan menumbuhkan karakter demokratis sejak dini” ungkap Supriyana Kepala SMP Negeri 2 Depok. (adp)