Berita Terkini

Upayakan Optimalisasi Sosialisasi Pemilu 2024, KPU Kabupaten Sleman Ajak Warga RW 49 Padukuhan Kentungan Gunakan Hak Pilihnya

Sleman (20/09) - Dalam rangka optimalkan sosialisasi terkait Pemilihan Umum yang akan diselenggarakan tahun 2024 mendatang, KPU Kabupaten Sleman diwakili oleh Aswino Wardhana selaku Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM menjadi narasumber dalam Pertemuan RW 49 Padukuhan Kentungan pada bulan September yang dilaksanakan Jumat (15/09). Kegiatan yang mengundang pengurus RW 49 Padukuhan Kentungan tersebut dilaksanakan di SDN Condong Catur. dok. foto salah satu peserta berdiskusi tentang tahapan pemilu 2024 Aswino Wardhana berkesempatan menyampaikan materi Sosialisasi Pemilu 2024, yakni terkait Tahapan Pemilu 2024. Mengawali paparannya, Aswino mengajak warga yang hadir pada kegiatan tersebut untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 yang jatuh pada hari Rabu, 14 Februari 2024. Sebelum menggunakan hak pilihnya, Aswino mengingatkan warga untuk memastikan dirinya sudah terdaftar sebagai pemilih di Pemilu 2024 dengan membuka laman cekdptonline.kpu.go.id. Apabila telah terdaftar, pemilih dapat hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan akan mendapatkan surat suara dengan lima jenis pemilihan, yakni Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Pada materi tahapan Pemilu 2024, Aswino juga menjelaskan tentang Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), yaitu daftar pemilih yang terdaftar dalam DPT di suatu TPS, namun karena keadaan tertentu pemilih tersebut tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih di TPS, di mana yang bersangkutan terdaftar dan akan memberikan suaranya di TPS lain. dok. foto peserta sosialisasi yang mendapat merchandise dari KPU Kabupaten Sleman Selain itu, Aswino juga mengajak warga untuk turut serta berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2024 dengan menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Secara singkat, Aswino memaparkan terkait KPPS. Anggota KPPS berjumlah tujuh orang yang berasal dari anggota masyarakat di sekitar TPS dan memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.  Menutup kegiatan malam tersebut, Aswino membagikan doorprize kepada peserta yang interaktif selama acara berlangsung. (Win)

Sosialisasi Pindah Memilih bersama Kepala Sekolah SMA dan SMK se-Kabupaten Sleman

Sleman (20/09) - KPU Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman menyelenggarakan sosialisasi pindah memilih bersama Kepala Sekolah SMA dan SMK se-Kabupaten Sleman dalam rangkaian acara Workshop Penguatan Manajerial Kepala Sekolah SMA dan SMK. Giat yang diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 20 September 2023 ini bertujuan memberikan pengetahuan, informasi, dan pemahaman terkait penyusunan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) serta Daftar Pemilih Khusus (DPK). Selain itu disampaikan pula adanya ketentuan baru dari KPU RI bahwa peserta didik yang sedang menempuh pendidikan menengah, namun karena keadaan tertentu mereka tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih di TPS dimana yang bersangkutan terdaftar dan akan memberikan suara di TPS lain,  maka saat pindah memilih harus menyertakan dokumen bukti dukung berupa surat keterangan belajar dari lembaga pendidikan, dan  ditandatangani serta cap basah. dok. foto peserta Sosialisasi para Kepala Sekolah SM dan SMK se-Kabupaten Sleman Indah Sri Wulandari selaku Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Sleman didapuk menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Dalam materinya Indah menyampaikan tentang tahapan penyusunan DPTb, persyaratan pindah memilih, pelayanan pindah memilih, dokumen alat bukti pendukung alasan pindah memilih, daerah pemilihan di Kabupaten Sleman, dan DPK. dok. foto Kadiv Perdatin saat sampaikan materi Sosialisasi DPtb Sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Youth Center ini dihadiri kurang lebih 88 Kepala Sekolah SMA dan SMK se-Kabupaten Sleman. Dengan kegiatan sosialisasi ini diharapkan setiap sekolah menengah yang ada di Kabupaten Sleman telah siap memberikan pelayanan kepada peserta didiknya yang akan pindah memilih, sehingga tahapan Pemilu Serentak 2024 khususnya tahapan penyusunan dan pemutakhiran data pemilih dapat berlangsung dengan baik dan lancar. (Iwud)

KPU Kabupaten Sleman Terima Audiensi Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Sleman

Sleman (14/09) – Ketua KPU Kabupaten Sleman Trapsi Haryadi beserta anggota menerima audiensi anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman beserta jajaran sekretariatnya. Pihak Bawaslu yang dipimpin Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman Arjuna Al Ikhsan Siregar, ditemui di Kantor KPU Kabupaten Sleman, Kamis (14/09). Seperti disampaikan Ketua Bawaslu, audiensi ini sebagai bentuk perkenalan pimpinan Bawaslu terpilih serta sebagai bentuk koordinasi guna mensukseskan perhelatan Pemilu Tahun 2024. Bertempat di ruang pertemuan KPU Kabupaten Sleman, para pimpinan lembaga ini bertemu dan membahas beberapa hal terkait tahapan Pemilu 2024. Hal pertama yang menjadi poin pembahasan adalah mengenai daftar pemilih khususnya pemilih pindah memilih. Bawaslu memberikan usulan adanya posko pelayanan pindah memilih. dok.foto ketua dan anggota KPU Sleman dan jajaran Bawaslu bahas tahapan Pemilu 2024 Pembahasan kedua yang menjadi perhatian terkait tahapan kampanye yang akan dimulai pasca penetapan Daftar Calon Tetap (DCT). Terkait tahapan ini kedua lembaga bersepakat akan melakukan pengkajian atas Peraturan Bupati Sleman tentang Kampanye. Sebagai pungkasan bahasan dalam audiensi, melalui Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman memberikan usulan agar KPU Kabupaten Sleman perlu memberikan perhatian kepada pemilih disabilitas pada pelaksanaan Pemilu Tahun 2024. dok.foto penyerahan souvenir oleh Ketua Bawaslu Kab Sleman Mengakhiri audiensi, KPU Kabupaten Sleman menyampaikan maskot PEmilu Tahun 2024 yakni Sura Sulu kepada Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman. (Nars)  

Menjadi Pembina Upacara MAN 2 Sleman, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Sleman Ajak Pemilih Pemula Gunakan Hak Pilihnya

Sleman (12/09) – Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Ahmad Baehaqi mengikuti pelaksanaan Upacara Bendera pada Senin (11/09) di MAN 2 Sleman.  Kegiatan ini dihadiri karena adanya permintaan dari pihak sekolah.  Momen ini juga dianggap menjadi media yang efektif untuk mensosialisasikan Pemilu 2024 dengan menyasar para siswa sebagai pemilih pemula. dok. foto suasana berlangsungnya upacara bendera Peserta upacara bendera yang terdiri dari para guru serta sejumlah 600 pelajar mengikuti upacara dengan penuh khidmat.  Dalam amanatnya, Baehaqi menyampaikan bahwa para pendiri Negara Indonesia menyepakati bahwa suksesi atau pergantian kepemimpinan dilakukan melalui pemilihan umum yang diselenggarakan secara demokratis.  Lebih lanjut disampaikan Baehaqi bahwa dalam penyelenggaraan pemilu terdapat tahapan-tahapan pemilu.   dok. foto peserta upacara saat mendengarkan amanat pembina upacara Baehaqi juga menyampaikan lima jenis pemilihan Pemilu 2024 yakni pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, pemilihan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota.  Selain beberapa pokok diatas,dalam amanat ini juga disampaikan jenis pemilih seperti pemilih tetap, pemilih tambahan serta pemilih khusus.  Baehaqi juga menjelaskan abgaimana atta cara pengurusan pindah emmilih bagi pemiilh yang pada saat pemungutan suara berlangsung tidak dapat memberikan suaranya di tempatnya terdaftar.  Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) sebagai penyelenggara Pemilihan OSIS (Pemilos) juga diharapkan dapat mengadopsi tahapan-tahapan pemilu.  Tahapan dalam Pemilos dimaksud seperti penetapan hari pemilihan Ketua OSIS, pembuatan aturan-aturan mengenai pemilihan OSIS, penetapan peserta pemilihan OSIS, penentuan jumlah pemilih, serta pencalonan Ketua OSIS hingga kampanye calon ketua OSIS.  Baehaqi berharap melalui pemilihan OSIS (Pemilos) para siswa MAN 2 Sleman dapat belajar mengenai kepemiluan serta bagaimana menumbuhkan iklim demokrasi di sekolah.  “ saya berharap seluruh siswa yang telah memiliki hak pilih bisa menggunakan haknya untuk mencoblos saat Pemilu Tahun 2024 nanti “, ungkapnya mengakhiri amanatnya Kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan mendatangi sekolah ini diharapkan dapat menjadi cara yang efektif untuk melakukan sosialisasi Pemilu 2024 kepada pemilih pemula. (Nars)

Lewat Kirab Saparan Bekakak Gamping, KPU Kabupaten Sleman Sosialisasikan Pemilu Tahun 2024

Sleman (07/09) – Jelang Pemilu 2024, sosialisasi tiada henti digaungkan KPU Kabupaten Sleman dalam berbagai kesempatan.  Kesenian dan Budaya juga menjadi salah satu media untuk melakukan sosialisasi.  Gelaran Kirab Saparan Bekakak 2023 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kalurahan Ambarketawang menjadi event yang efektif dalam melaksanakan Sosialisasi Pemilu 2024.  Hal ini dikarenakan banyaknya pengunjung dari berbagai segmen pemilih.  Gelaran yang rutin diadakan tahunan setiap tanggal 15 Bulan Safar dalam penanggalan Jawa ini menampilkan kreasi seni dan budaya masyarakat Kalurahan Ambarketawang. dok. foto Sura sang maskot Pemilu 2024 saat berinterkasi dengan pengunjung Bekakak Acara yang digelar di Kalurahan ini dihadiri oleh Bupati Sleman, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, para pemangku adat dan dimeriahkan oleh pagelaran budaya oleh warga Kalurahan Ambarketawang hingga masyarakat pada umumnya. dok. foto Kadiv Sosdiklih beserta PPK PPS saat lakukan sosialisasi Dalam gelaran Saparan Bekakak yang terlaksana pada Jumat (01/09) ini, KPU Kabupaten Sleman bersinergi dengan Penyelenggara Pemilu di tingkat Kapanewon dan Kalurahan se-Kapanewon Gamping mensosialisasikan dua hal penting kepada masyarakat diantaranya hari pemungutan suara serta pengecekan daftar pemilih melalui cekdptonline.kpu.go.id. “ selain menghadiri kirab seni dan budaya Saparan Bekakak, kita mensosialisasikan Pemilu 2024 agar masyarakat terinformasi “, tutur Aswino Wardhana selaku Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih saat ditemui di lapangan Ambarketawang dok. foto staf KPU Sleman bagikan leaflet tahapan sosialisasi Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM serta PPK dan PPS se Kapanewon Gamping mengikuti kirab dengan berjalan mengelilingi Kalurahan Ambarketawang dengan membagikan leaflet, stiker dan flyer yang berisi tanggal pemungutan suara dan tahapan Pemilu 2024. Diiringi dengan diperdengarkannya jingle Pemilu 2024, masyarakat antusias mengikuti kegiatan tersebut, terbukti dengan animo masyarakat bertanya tentang tanggal pemungutan suara dan interaksi dengan maskot Pemilu 2024 Sura dan Sulu. (mbl)

Anggota KPU Kabupaten Sleman Aswino Wardhana Ajak Para Dukuh di Kapanewon Gamping Dukung Pelaksanaan Tahapan Pemilu Tahun 2024

Sleman (31/08) -  Pelaksanaan tahapan Pemilu Tahun 2024 membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah para dukuh yang merupakan unsur pembantu kepala desa yang wilayah kerjanya berada di lingkungan padukuhan.  Unsur inilah yang diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan penyelenggara pemilu untuk memberikan sosialisasi, informasi tahapan Pemilu 2024 serta pendidikan pemilih kepada warga yang tinggal di wilayah kerjanya. dok. foto peserta sosialisasi dari unsur dukuh    Pada Rabu 30 Agustus 2023 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kapanewon menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 kepada para duku se-Kapanewon Gamping.  Bertempat di Ruang Rapat Wirasuta Kantor Kapanewon Gamping,  sejumlah lima puluh sembilan Dukuh serta anggota PPS se-Kapanewon Gamping hadir dalam kegiatan tersebut. dok. foto Panewu Gamping Yakti Yudanto harapkan peran dukuh dalam Pemilu 2024  Saat membuka acara Panewu Kapanewon Gamping Yakti Yudanto menyampaikan ajakan kepada para dukuh untuk turut mensukseskan penyelenggaran Pemilu Tahun 2024.  Beliau berharap para dukuh dapat menggugah semangat warga yang ada di wilayah kerjanya untuk aktif datang ke TPS saat Hari Pemungutan Suara (HPS) 14 Februari 2024 mendatang.  Dengan demikian angka partisipasi pemilih di Kapanewon akan meningkat dari pemilu sebelumnya.  Selain itu Yakti juga berharap para dukuh dapat meminimalisir potensi konflik yang terjadi di setiap tahapan pemilu. dok. foto Kadiv Sosdiklih sampaikan paparan terkait penyelenggara KPPS  Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Aswino Wardhana menitikberatkan kajian penyelenggara pemilu ditingkat TPS yakni Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).  Menurutnya dukungan para dukuh dalam proses pembentukan KPPS yang dilakukan oleh PPS nantinya diharapkan dapat mengurangi terjadinya konflik di tingkat bawah.  Selain itu Aswino menyampaikan sosialisasi terkait daftar pemilih, meskipun Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah ditetapkan namun potensi bertambahnya pemilih akibat pindah memilih tetap perlu menjadi perhatian. dok. foto peserta secara aktif sampaian tanggapan  Saat berlangsungnya sosialisasi diskusi berjalan sangat dinamis.  Di hadapan anggota KPU kabupaten Sleman dan Ketua PPK, para dukuh seacra aktif menyampaikan pengalaman lapangan baik pada penyelenggaraan Pemilu 2019 maupun Pilkada 2020 lalu. Harapan mereka pengalaman tersebut menajdi evaluasi penyelenggara pemilu agar tidak terulang dalam penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024. (Nars)