Berita Terkini

KPU Kabupaten Sleman Hadiri Kajian Hukum Tentang Verifikasi Partai Politik KPU DIY

Sleman (27/11) - KPU Kabupaten Sleman mengikuti Kajian Hukum yang diadakan oleh KPU DIY yang dilaksanakan secara luring di Hotel Aston Yogyakarta untuk seluruh KPU Kabupaten/Kota di DIY. Ketua KPU Kabupaten Sleman hadir bersama dengan Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, Ketua Divisi Teknis, Sekretaris KPU Kabupaten Sleman, Kasubag Hukum, Kasubag Teknis dan Hupmas serta Operator SIPOL tahun 2019. Hadir sebagai narasumber yaitu Ketua Divisi Teknis KPU RI Ibu Evi Novida Ginting Manik melalui zoom meeting, dan Bapak Andi Krisna, Kepala Bagian Pengelolaan Peserta Pemilu KPU RI. Dalam kajian hukum, Ibu Evi memaparkan mengenai rancangan peraturan KPU yang mengatur mengenai verifikasi partai politik. Pada intinya, rancangan peraturan tersebut akan mengatur mengenai mekanisme yang akan dilalui oleh partai politik sebagai calon peserta Pemilu tahun 2024. Hal yang berbeda dari pemilu 2019 sebelumnya, pada peraturan KPU ini juga diatur mengenai tahapan persiapan pendaftaran bagi partai politik untuk melakukan pengisian data dan dokumen persyaratan selama 120 hari sebelum waktu pendaftaran, data dan dokumen partai politik disampaikan melalui SIPOL dan pendaftaran dilakukan secara sentralistik hanya di KPU RI. Ibu Evi juga menyinggung terkait penggunaan aplikasi SIPOL untuk mempermudah proses pendaftaran dan verifikasi partai politik politik. Dok. foto kegiatan kajian hukum terkait verifikasi partai politik Bapak Andi Krisna juga menyampaikan bahwa SIPOL adalah perangkat sistem penyedia informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam memfasilitasi pengelolaan administrasi pendaftaran, verifikasi dan penetapan partai politik, serta pemutakhiran data partai politik peserta pemilu secara berkelanjutan di tingkat penyelenggara dan peserta pemilu sebagai satu kesatuan.  dok. foto Narasumber Kajian Hukum Verifikasi Partai Politik Turut hadir dalam Kajian Hukum yaitu Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan, Anggota KPU DIY, Sekretaris KPU DIY Muhammad Hasyim dan seluruh jajaran Sekretariat KPU DIY. (Lis)

Kelola Dokumen Teknis : KPU Kabupaten Sleman Lakukan Inventarisasi Dokumen Teknis Pemilu dan Pemilihan

Sleman (24/11) - Dalam tiga bulan terakhir ini, KPU kabupaten Sleman melakukan kegiatan inventarisasi dokumen teknis Pemilu dan Pemilihan.  Kegiatan ini dilaksanakan menindaklanjuti Surat Dinas KPU D.I. Yogyakarta Nomor 69/PY.01.3-SD/Prov/VII/2021 tanggal 30 Juli 2021 lalu. Inventarisasi dokumen ini mendasarkan pada daftar isian inventarisasi dokumen Pemilu dan Pemilihan yang diberikan oleh KPU D.I. Yogyakarta.  Namun demikian, KPU Kabupaten Sleman tetap menambahkan data hasil inventarisir ang belum terakomodir dalam daftar isian yang telah ada.  Kegiatan inventarisasi ini terlaksana atas kerjasama dan sinergitas seluruh SDM tiap Sub Bagian yang ada. dok. foto Kegiatan inventarisasi dokumen di Gudang  Secara bertahap, inventarisasi dokumen dilakukan di kantor dan gudang KPU Kabupaten Sleman.  Pada tahap awal, inventrisasi dokumen diprioritaskan untuk dokumen teknis Pemilu 2019 dan Pemilihan 2020 yang telah terlaksana padaSeptember 2021 lalu.  Pada bulan berikutnya Oktober, KPU Kabupaten Sleman melanjutkan kegiatan inventarisasi dokumen teknis khusus untuk Pemilu 2014 serta Pilkada 2015.  Pada Senin (22/11) lalu, KPU Kabupaten Slemankembali lakukan kegiatan inventarisasi dokumen teknis Pemilu 2009 dan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2010.  dok. foto Inventarisasi dokumen teknis  Tahapan selanjutnya pasca inventarisasi dilanjutkan dengan pengarsipan dokumen.  Output pengarsipan ini berupa hardcopy dan softcopy yang merupakan hasil scan dari data yang ada.  Hasil inventarisasi dokumen teknis ini nantinya selain disampaikan ke KPU D.I. Yogyakarta juga menjadi basis data dokumen bagi KPU Kabupaten Sleman. (Nars)  

Pimpin Apel Rutin, Ketua KPU Kabupaten Sleman Ajak SDM Terapkan Budaya Kerja

Sleman (22/11) - Apel rutin KPU Kabupaten Sleman secara virtual kembali digelar KPU Kabupaten Sleman.  Dalam kegiatan ini seluruh SDM dilingkungan KPU Kabupaten Sleman hadir secara daring melalui pranala Zoom Cloud Meeting.   dok. foto Peserta Apel  Bertindak sebagai pembina apel dalam kesempatan ini yakni Ketua KPU Kabupaten Sleman Trapsi Haryadi.  Trapsi mengajak seluruh SDM untuk menerapkan budaya kinerja.  Dalam penyampaiannya, salah satu penerapan budaya kinerja dapat dimulai dari diri sendiri dan dari hal-hal kecil dengan tujuan melakukan hal yang lebih besar lagi setiap harinya. Selain hal tersebut membangun rasa saling percaya antar SDM juga merupakan salah satu bentuk penerapan budaya kinerja.  dok. foto Pengarahan Pembina Apel  Setiap SDM juga perlu untuk menyatukan visi dan potensi yang dimilikinya agar dapat berkerja secara baik dan dapat selalu menumbuhkan kreatifitas.  Hal yang juga cukup penting adalah menginspirasi tumbuhkembangnya keberanian individu untuk cepat bertindak. Pada akhir pengarahannya, Trapsi berharap dengan diterapkannya budaya kinerja dengan baik berkorelasi dengan peningkatan kinerja setia SDM guna memajukan lembaga yakni KPU Kabupaten Sleman. (Nars) 

Webinar Dinamika Demokrasi di Daerah Bencana : Ikhtiar Penyelenggara Pemilu Persiapkan Pemilu 2024 yang Tanggap Bencana

Sleman (19/11) - Perhelatan demokrasi di Indonesia dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 memiliki kompleksitas yang sangat tinggi, sehingga perencanaan harus dipersiapkan dengan baik.  Wilayah Indonesia yang rentan terhadap bencana alam mengharuskan semua pihak untuk dapat mewujudkan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 yang tanggap bencana.  Karakteristik keteraturan dan kepastian yang dituntut dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan bertolak belakang dengan karakteristik bencana yang penuh ketidakpastian dan berpotensi mengacaukan.  Guna mempersiapkan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 yang tanggap bencana, KPU Kabupaten Sleman menggelar kegiatan Webinar bertema " Dinamika Demokrasi di Daerah Rawan Bencana menuju Pemilu dan Pemilihan 2024" pada Kamis (18/11) lalu.  Dalam webinar ini, KPU Kabupaten Sleman menggandeng dua kabupaten yang secara geografis juga berada dalam daerah rawan bencana Gunung Merapi yaitu KPU Kabupaten Boyolali dan KPU Kabupaten Klaten.  dok. foto para narasumber  Webinar ini bertujuan untuk menyiapkan mitigasi bencana dalam Pemilu dan Pemilihan 2024, penguatan penyelenggara Pemilu dan Pemilihan serta pemilih dalam menyongsong Pemilu serentak 2020 serta sebagai bentuk penyiapan Pemilu dan Pemilihan 2024 yang tanggap bencana.  Hal ini seperti disampaikan oleh Ketua KPU Kabupaten Sleman Trapsi Haryadi saat membuka webinar. dok. foto KPU KPU Sleman saat membuka webinar Hadir pula Ketua KPU D.I. Yogyakarta Hamdan Kurniawan yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan sambutan. dok. foto KPU KPU DIY Hamdan Kurniawan saat memberikan sambutan Hadir sebagai Keynote Speech, Ketua KPU RI Ilham Saputra.  Berkaca dari penyelenggaraan Pemilihan 2020 lalu, KPU sudah memiliki pengalaman bagaimana pemilihan terselenggara meskipun Indonesia tengah menghadapi bencana baik alam maupun non alam.  Pengalaman ini hendaknya dijadikan bahan mitigasi bagi penyelenggara pemilu khususnya di daerah rawan bencana. Ilham mengapresiasi webinar yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Sleman ini sebagai langkah untuk secara bersama-sama penyelenggara Pemilu/Pemilihan tanggap terhadap bencana demi kesuksesan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan 2024.  dok. foto KPU KPU Ilham Saputra sebagai Keynote Speaker Bertindak selaku moderator dalam webinar ini Sekretaris KPU Kabupaten Sleman, Indra Yudistira.  Tiga narasumber dari tiap kabupaten diantaranya Indah Sri Wulandari (KPU Kabupaten Sleman), Pardiman (KPU Kabupaten Boyolali) serta Samsul Huda (KPU Kabupaten Klaten).  Dalam paparannya, Indah menekankan tentang bagaimana Pemutakhiran Data Pemilih di daerah rawan bencana. Sementara Samsul, menyampaikan paparannya terkait dengan Dinamika Teknis Kepemiluan di daerah rawan bencana.  Pardiman menyampaikan bagaimana upaya peningkatan partisipasi pemilih di daerah rawan bencana.  dok. foto para partisipan webinar Sebanyak 205 partisipan bergabung melalui Zoom Cloud Meeting.  Selama 3 jam antusiasme peserta webinar tetap terjaga, selain itu banyaknya respon melalui pertanyaan yang diajukan oleh peserta menjadi indikator keberhasilan webinar kali ini. (Nars)

Sekretariat KPU Kabupaten sleman Ikuti Bimbingan Teknis Program Anti Korupsi KPK bagi Penyelenggara Pemilu dan Pemilih Pemilu Berintegritas

Sleman (19/11) - Perwakilan Sekretariat KPU Kabupaten Sleman yang terdiri dari Kepala Sub Bagian Hukum, Pengelola Keuangan dan pengadaan Barang/Jasa mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Anti Korupsi yang diselenggarakan oleh KPK.  Pembukaan kegiatan dilaksanakan pada Rabu 17 November 2021.  Dalam pembukaan Bimtek hadir Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Paduka Paku alam X.  Selain dihadiri Wagub D.I. Yogyakarta, pejabat dari KPK, Ketua KPU DIY, KEtua Bawaslu DIY, dan turut hadir pula perwakilan dari Aparat Penegak hukum (APH) Daerah Istimewa Yogyakarta baik dari unsur TNI/POLRI maupun Kejaksaan Tinggi DIY.  Direktur Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Brigjen Kumbul Kusdwijanto Sudjadi dalam pembukaan acara hadir sebagai keynote speech KPK RI.  Bimtek yang diselenggarakan selama dua hari ini membahas berbagai materi yang menarik dan dapat memberikan insight kepada peserta terkait anti korupsi.  Bertindak sebagai moderator yakni  Jamilah Sulistiowati (Penyuluh Anti Korupsi Kementerian Keuangan).  Direktur Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Brigjen Kumbul Kusdwijanto Sudjadi dalam pembukaan acara  Selain sebagai keynote speech, Kumbul juga menjadi pemateri pertama yang menyampaikan tema terkait jenis-jenis Tindak PIdana Korupsi serta bagaimana pencegahannya.  Sementara pada sesi kedua Tomi Murtomo Direktur Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) menyampaikan bagaimana tata cara pengaduan Tindak Pidana Korupsi oleh masyarakat. Dok. foto Pemaparan materi Pencegahan Korupsi  Hari kedua Bimtek, KPK menghadirkan dua akademisi Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM sebagai narasumber. Ketua DPP Fisipol UGM Dr. Abdul Gaffar Karim (AGK) menyampaikan materi terkait Penyelenggara Berintegritas dan Korupsi Politik.  AGK mengajak peserta untuk mengidentifikasi hal utama yang harus dipegang untuk menegakkan integritas.  Tiga hal utama tersebut diantaranya integritas moral (iman), selalu menginduksi nilai-nilai yang bagus tentang anti korupsi dan juga transparansi.  AGK mengingatkan bahwa Pemilu di Indonesia cukup kompleks dalam pelaksanaannya, tentunya sebagai penyelenggara Pemilu selain harus memastikan bahwa pemilu telah sesuai prosedur juga perlu menegakkan integritas. dok. foto Akademisi UGM Abdul Gaffar Karim saat sampaikan materi tentang integritas Sementara Dr. rer pol Mada Sukmajati, S.IP., M.P.P. yang menjabat sebagai Ketua Program Studi Sarjana Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, secara khusus menyampaikan materi terkait konflik kepentingan dan gratifikasi dalam penyelenggaraan Pemilu.  Index Pemilu yang berintegritas Indonesia Tahun 2018 berada pada angka 54 dari 100.  Data ini merefleksikan bahwa Pemilu di Indonesia berada ditengah-tengah dan belum sepenuhnya berintegritas.  Mada menganalogikan bahwa integritas dan kompetensi sebagai dua sisi dari koin.  Konflik kepentingan terjadi karena ada subyek (pelaku), ada wewenang yang dimiliki serta ada tindakan yang dilakukan.  Dalam pemaparan materi, Mada mengajak peserta untuk mengidentifikasi konflik kepentingan yang pernah dialami setiap orang dalam organisasi/instansinya.  Dok. foto Mada Sukmajati dalam paparan mengenai Konflik Kepentingan dan Gratifikasi  Diakhir pelaksanaan Bimtek terdapat satu sesi yang membahas rencana aksi terkait program anti korupsi oleh peserta.  Terdapat berbagai rencana aksi yang dipresentasikan secara berkelompok.  Pada penutupan kegiatan, KPK berharap bahwa seluruh pihak turut membantu menegakkan pencegahan korupsi sesuai bidang masing-masing. (Nars)

Momentum Hari Pahlawan : KPU Kabupaten Sleman Gelar Webinar “Semangat Pelajar Sleman untuk Sukses Pemilu 2024”

Sleman (11/11) - Kegiatan pendidikan pemililh merupakan hal mendesak yang harus terus dilakukan untuk merawat tingkat partisipasi masyarakat dalam mengawal demokrasi.  Tingkat partisipasi masyarakat merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam sebuah negara demokrasi.  Atas hal itulah, KPU Kabupaten Sleman melaksanakan pendidikan pemilih untuk pemilih pemula melalui kegiatan webinar. KPU Kabupaten Sleman melaksanakan webinar dengan mengambil momentum Hari Pahlawan Nasional.  Pendidikan pemilih melalui kegiatan webinar ini merupakan kegiatan perdana yang menyasar pelajar sebagai pemilih pemula, sehingga dalam pelaksanaanya KPU Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman serta Kantor Wilyah Kementerian Agama Kabupaten Sleman.  Tema yang diambil dalam webinar kali ini adalah “Semangat Pelajar Sleman untuk Suskes Pemilu 2024”.  Webinar tersebut digelar pada Kamis 11 November 2021 melalui Zoom Cloud Meeting dengan peserta adalah pelajar tingkat SMA/SMK/MA se-Kabupaten Sleman.  Sebanyak 273 pelajar hadir mengikuti webinar ini secara virtual. Dok. foto Peserta Webinar Hari Pahlawan  Dalam webinar ini, KPU Kabupaten Sleman menghadirkan Keynote Speaker dari Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman.  Kepala Seksi Layanan Pendidikan Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kabupaten Sleman Maryono, S.Pd., M.Pd hadir sebagai Keynote Speaker mewakili Kepala Balai Dikmen Kabupaten Sleman. Sebagai keynote and opening speech, Maryono menyampaikan partisipasi apa saja yang dapat dilakukan oleh pelajar Sleman dalam mensukseskan Pemilu 2024 mendatang.  Pelajar yang saat ini masuk dalam kategori pemilih pemula adalah pemilih-pemilih baru pertama kali akan memberikan suaranya dalam Pemilu maupun Pemilihan.  Maryono berharap pemilih pemula dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan politik tetapi tidak mengganggu aktivitas pelajar.  Dok. foto Keynote Speaker Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman  Webinar dimoderatori oleh Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Sleman Indah Sri Wulandari, SE., M.Sc.  Pembicara pertama Noor Aan Muhlishoh.  yang merupakan anggota KPU Kabupaten Sleman menyampaikan terkait dengan tahapan-tahapan Pemilu/Pemilihan.  Hadir pula Akademisi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dr. Zuly Qodir, M.Ag yang berkesempatan menyampaika materi terntang Pelajar Milenial dan Pemilu : Melampaui Polarisasi.  Zuly dalam paparannya menyampaikan bahwa generasi milenial atau generasi Z mencapai angka 69,90 juta atau 25,87%.  Pada konteks penyelenggaraan demokrasi-Pemilu, generasi milenial mempunyai peran yang sangat strategis seperti meengantisipasi serangan berita bohong atau hoax pada masa kampanye di emdia sosial.  Menghadang konten negative di dunia maya, menyebarkan konten mendidikdan membangun karakter nasional, menjadi agen perubahan dalam membangun nasionalisme generasi muda.  Dok. foto Sesi Paparan narasumber dalam Webinar  Antusiasme peserta cukup tinggi dibuktikan dengan aktifnya para peserta dalam mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. KPU Kabupaten Sleman berharap, kegiatan ini dapat membekali para pelajar yang saat ini sebagai pra pemilih pemula maupun pemilih pemula untuk turut berpartisipasi aktif pada Pemilu 2024 mendatang. (Nars)