Berita Terkini

KPU Goes To Campus Nonton Bareng (Nobar) Film "Tepatilah Janji" di UIN SUNAN KALIJAGA

Sleman – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-96, KPU Kabupaten Sleman bekerja sama dengan DEMA UIN Sunan Kalijaga menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih bertajuk “KPU Goes to Campus: Nonton Bareng Film Tepatilah Janji” karya sutradara Garin Nugroho bersama UIN Sunan Kalijaga pada Senin (28/10). Mahasiswa-mahasiswi dengan antusias antusias memenuhi Convention Hall Prof. R.H.A. Soenarjo, S.H.   Sambutan pertama disampaikan oleh Thoriqotur Romadhani selaku Presma DEMA UIN Sunan Kalijaga. Thoriq menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua KPU Kabupaten Sleman dan seluruh jajaran yang telah memilih UIN Sunan Kalijaga untuk menjadi tempat gelaran “KPU Goes to Campus: Nonton Bareng Film Tepatilah Janji”. Selanjutnya sambutan dari Ketua KPU Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi turut menyampaikan terima kasih kepada Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan atas kesediaannya menjadi tempat penyelenggaraan “Nonton Bareng Film Tepatilah Janji”. Baehaqi menjelaskan bahwa makna Film “Tepatilah Janji” menyiratkan pesan penting yang berharga yaitu bagaimana seseorang yang telah menduduki jabatan harus dapat menepati janji dengan apa yg telah dijanjikannya. Di samping itu, film tersebut juga memberikan edukasi betapa pentingnya untuk memilih pemimpin secara cerdas, rasional, dan bertanggung jawab. dok.foto Sambutan Ketua KPU Sleman saat acara Nonton Bareng Tepatilah Janji Sementara itu, sambutan juga diberikan oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan. Noorhaidi sangat mengapresiasi atas kegiatan yang diselenggarakan dan berharap kesempatan tersebut dapat memberikan banyak pengetahuan dan pelajaran yang dapat diambil pesan moral dari penayangan film tersebut. dok. foto Kadiv Rendatin saat ajak peserta Nobar memberikan tanggapan Memasuki materi sosialisasi, Arif Setiawan selaku Kepala Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Sleman menyampaikan bahwa tujuan dari penayangan Film “Tepatilah Janji” adalah memberitahukan kepada masyarakat khususnya para mahasiswa yang merupakan pemilih pemula bahwa dalam mencari seorang pemimpin, tidak hanya dilihat dari sudut pandang fisik atau materi yang dimiliki. Akan tetapi juga perlu dilihat visi, misi, dan programnya, serta rekam jejak dan kepribadiannya. Hal tersebut sangat diperlukan agar nantinya dapat terpilih pemimpin yang berintegritas dan berkualitas. dok. foto peserta cermati bahan sosialisasi yang telah disebarkan Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan Maskot Gemati kepada Thoriqotur Romadhani selaku Presma DEMA UIN Sunan Kalijaga dan pertunjukan kesenian Tari Ronggeng Menor dari Grup Tari Ikamasi Yogyakarta. Seluruh peserta sekaligus mengerjakan pre-test terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 melalui tautan yang disediakan dalam QR Code. Kemudian, acara inti dilaksanakan dengan pemutaran Film “Tepatilah Janji”. Saat penayangan, film dengan durasi 1 jam 40 menit tersebut mampu membuat penonton menyaksikan dengan antusias dan menuai ekspresi yang campur-aduk di setiap adegannnya sehingga mampu membuat suasana menjadi ramai. dok.foto Pimpinan bersama perseta saat sesi foto bersama Setelah pemutaran film berakhir, seluruh mahasiswa kembali mengerjakan post test terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 serta secara interaktif bagi yang mampu menjawab pertanyaan terkait kepemiluan dan film yang telah diputar diberikan doorprize dari KPU Kabupaten Sleman. Setelah itu acara ditutup dengan beberapa mahasiswa diminta memberikan kesan-pesan terkait film yang diputar dan harapan tentang Pilkada Serentak Tahun 2024. (cls)  

Ajak Pemilih Muda Gunakan Hak Pilih, KPU Kabupaten Sleman bersama PPK Berbah dan PPS Tegaltirto Adakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih kepada Karang Taruna Tirta Yodha

Sleman (27/10) -  Penyebaran informasi terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 dapat dilaksanakan dengan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih kepada berbagai segmen, salah satunya yakni Pemilih Muda. Sebagai perwujudan dari metode tersebut, KPU Kabupaten Sleman sambangi Kapanewon Berbah untuk memberikan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih kepada Karang Taruna Tirta Yodha Kalurahan Tegaltirto bersama PPK Kapanewon Berbah dan PPS Kalurahan Tegaltirto. dok.foto Pemuda/i Karang Taruna Tirta Yodha “Sebagai pemuda generasi penerus bangsa, kita harus menggunakan hak pilih kita dalam Pemilihan Umum, termasuk pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024,” jelas Eko Prasetyo selaku Ketua PPK Kapanewon Berbah membuka sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan yang dilaksanakan Rabu (16/10) tersebut. dok.foto Ketua PPK Berbah saat membuka Kegiatan Sosialisasi Sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Riska Purnama selaku PPK Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM. Dalam paparannya, Riska memperkenalkan Gemati sebagai maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 yang terinspirasi dari burung Punglor, yakni fauna endemik Kabupaten Sleman. Ajakan untuk memilih Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 pada 27 November 2024 mendatang digaungkan kepada peserta kegiatan.  dok.foto peserta sosialisasi saat cermati informasi Pemilihan 2024 Riska menegaskan, sebagai pemilih muda, hak untuk memilih yang dimiliki harus digunakan secara cerdas, rasional, dan bijak serta tidak terpengaruh oleh politik uang dan tidak golput. Sebelum menggunakan hak pilihnya, Riska memastikan kepada peserta untuk memeriksa kembali nama masing-masing sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada laman cekdptonline.kpu.go.id. dok.foto peserta saat cek data pemilih secara online Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab dan penyerahan doorprize bagi peserta yang telah berhasil menjawab pertanyaan. Peserta sosialisasi antusias pada kegiatan tersebut. (win/pin)  

KPU Kabupaten Sleman Lakukan Mitigasi Risiko dan Permasalahan Hukum Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024

Sleman (24/10) - Menjelang hari pemungutan suara Pilkada Serentak Tahun 2024 yang semakin dekat, KPU Kabupaten Sleman melaksanakan Mitigasi Risiko dan Permasalahan Hukum Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 pada Kamis (24/10). Kegiatan yang diselenggarakan di The Alana Yogyakarta Hotel dihadiri oleh PPK PPS se-Kabupaten Sleman dan stakeholder terkait. dok. foto Pembukaan Kegiatan mitigasi risiko permasalahan hukum  Ahmad Baehaqi selaku Ketua KPU Kabupaten Sleman dalam sambutannya menyampaikan materi terkait mitigasi risiko dan permasalahan hukum serta mengingatkan kepada seluruh penyelenggara pilkada khususnya badan ad hoc divisi hukum dan pengawasan untuk berhati-hati dalam menyelesaikan permasalahan pilkada sampai tahapan pilkada berakhir. Selain itu, Baehaqi menegaskan untuk tetap waspada dalam menyelesaikan konflik yang berpotensi terjadi dalam setiap tahapannya. dok. foto Anggota PPK Divisi Hukum se-Kabupaten Sleman sebagai peserta kegiatan Memasuki inti materi, Sura'ie selaku Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Sleman meminta setiap PPK dan PPS mengemukakan mitigasi risiko yang ditemukan di setiap wilayahnya. Sura'ie menegaskan kepada PPK dan PPS untuk menjaga netralitas dan integritas guna menjaga kondusivitas Pilkada Sleman Tahun 2024. Selain itu, juga diberikan materi tata cara penyelesaian mitigasi sesuai aturan yang ada serta melakukan sosialisasi mengenai pengisian format telaah hukum tentang pedoman teknis penyelesaian pelanggaran administrasi. dok. foto Pemateri dalam kegiatan mitigasi dan Risiko Permasalkahan hukum Di sela-sela materi, Huda Al Amna selaku Kadiv Sosdiklih, Parmas, & SDM menyampaikan sudah berkoordinasi dengan PPK dan PPS terkait dengan penempatan alat peraga kampanye pasangan calon. Huda mengingatkan untuk spanduk dan umbul-umbul pasangan calon sesuai ditempatkan sesuai jumlahnya masing-masing. Huda juga meminta PPK dan PPS untuk dapat saling berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak terkait dalam setiap tahapan Pilkada Sleman Tahun 2024.

Debat Publik Pertama Calon Bupati Sleman Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024

Sleman (24/10) – KPU Kabupaten Sleman telah melaksanakan Debat Publik Pertama Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 pada Minggu (27/10). Debat yang diselenggarakan di Auditorium TVRI Yogyakarta dihadiri oleh Pasangan Calon dan Tim Pendukung, Anggota KPU DIY, Bawaslu Kabupaten Sleman, Tim Panelis, serta stakeholder terkait dan organisasi masyarakat yang terundang. Debat pertama yang mempertemukan antar calon bupati tersebut mengambil tema kesejahteraan rakyat, ekonomi, dan sumber daya alam. dok. foto Ketua KPU Sleman saat berikans ambutan di Acara Debat Publik Debat yang dibawakan oleh duet pembawa acara Aryo Bagus-Norma Novicka memandu acara pada pembukaan dan penutupan kegiatan. Ahmad Baehaqi dalam pembukaan debat memberikan sambutan bahwa debat pasangan calon merupakan salah satu metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten Sleman yang bertujuan untuk mengenalkan pasangan calon beserta visi, misi, dan program. Metode kampanye debat menjadi sarana sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi masyarakat sehingga harapannya masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan cerdas, rasional dan bertanggung jawab. dok.foto Peserta Debat Publik Pilkada Sleman Tahun 2024 Debat yang dimoderatori oleh Ferry Anggara berlangsung dalam 6 (enam) segmen. Dimulai dari pemaparan visi, misi, dan program, pendalaman materi visi, misi, dan program, debat terbuka antar calon bupati, sampai pada pernyataan penutup masing-masing calon bupati. Debat publik putaran pertama berlangsung tertib dan lancar. Selanjutnya, debat publik kedua direncanakan akan diadakan pada tanggal 3 November 2024 dengan mempertemukan Calon Wakil Bupati Sleman Tahun 2024. (cls)  

Peringati Hari Santri, KPU Kabupaten Sleman Gelar KPU Goes to Pesantren: Nonton Bareng Film Tepatilah Janji bersama Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro

Dalam rangka memperingati Hari Santri, KPU Kabupaten Sleman menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih bertajuk ‘KPU Goes to Pesantren: Nonton Bareng Film Tepatilah Janji’ bersama Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro pada Selasa (22/10). ‘Tepatilah Janji’ merupakan film karya sutradara Garin Nugroho. Santriwan-santriwati antusias memenuhi aula Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro.   Sambutan pertama disampaikan oleh Sura’ie selaku Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan. Sura’ie menjelaskan bahwa bertepatan dengan Hari Santri pada 22 Oktober 2024, KPU Kabupaten Sleman memperingati dengan penyelenggaraan Sosialisasi Pilkada. Sura’ie menegaskan, “Pilkada bukan hanya urusan duniawi, namun juga bagian dari tanggung jawab kita terhadap agama.” Selanjutnya, KH. M. Zainuddin Khadirin, Lc., M.Hum selaku Direktur Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro berkesempatan memberikan sambutan kedua. Disampaikan bahwa pemilihan pemimpin merupakan keharusan dalam kaidah fikih, sehingga sosialisasi ini tentu sangat bermanfaat karena pengetahuan semacam ini tidak selalu didapatkan di pendidikan formal. Pihak pesantren berharap, semoga kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali di tahun-tahun mendatang. Sebelum memulai kegiatan, Huda Al Amna selaku Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM turut memberikan prakata. Huda mengungkapkan terkait Hari Santri, kita harus memberikan apresiasi yang tinggi kepada para santri karena memiliki kontribusi besar kepada negara. Partisipasi demokrasi di pesantren dapat dilakukan dengan Pemilihan Osis di sekolah. Selain itu, dapat mempelajari demokrasi dengan mencari sumber informasi terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman di media sosial resmi milik KPU Kabupaten Sleman. Kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Ya Lal Wathon dipimpin oleh Ahmad Baehaqi selaku Ketua KPU Kabupaten Sleman. Seluruh peserta turut bersemangat mengumandangkan lagu tersebut sehingga suasana menjadi semarak. Terjadi diskusi interaktif antara KPU Kabupaten Sleman dengan para santri yang dilaksanakan sebelum penayangan film sekaligus mengerjakan pre-test terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 dan film ‘Tepatilah Janji’. Saat ditayangkan, peserta kegiatan riuh rendah memberikan ekspresinya terhadap tiap adegan sehingga suasana menjadi ramai. dok. foto Nobar Tepatilah janji Mengakhiri acara tersebut, seluruh santri mengerjakan post test terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 dan film ‘Tepatilah Janji’ serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh KPU Kabupaten Sleman. Turut dilaksanakan penyerahan maskot Gemati kepada Direktur Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro serta pemberian doorprize kepada santriwan-santriwati yang dapat menjawab pertanyaan. (win)

KPU Kabupaten Sleman Laksanakan Sortir LIpat Surat Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024

Sleman (21/10) - Setelah penerimaan logistik surat suara pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2024, KPU Kabupaten Sleman melaksanakan proses Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 pada Senin (21/10). Kegiatan yang dilakukan di Gudang KPU Kabupaten Sleman, Jl. Merbabu, Beran, Tridadi, Sleman diikuti oleh 158 peserta yang terbagi dalam 18 kelompok. dok.foto Proses Screening Tenaga Sortir dan Lipat Logistik Surat Suara Ahmad Baehaqi selaku Ketua KPU Kabupaten Sleman memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan. Baehaqi berpesan kepada seluruh peserta sortir lipat agar nanti dalam pelaksanaan kegiatan untuk bekerja dengan penuh ketelitian agar tidak terjadi kesalahan serta diharapkan untuk tidak membawa barang-barang yang sekiranya dapat mengganggu kinerja dan dapat membuat surat suara menjadi rusak.  Selanjutnya, Yuyud Futrama selaku Sekretaris KPU Kabupaten Sleman.Yuyud Futrama menyampaikan bahwa surat suara pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 berukuran relatif lebih kecil dibandingkan surat suara di Pemilu 2024, sehingga harapannya proses sortir lipat dapat memenuhi target selesai dalam 3 hari ke depan. Dalam kesempatan tersebut, Yuyud juga mempraktikkan cara melipat surat suara sesuai aturan yang benar. Seluruh peserta tampak serius memperhatikan tata cara pelipatan tersebut. dok.foto Proses Sortir dan Lipat Logistik Surat Suara Sebelum memulai proses sortir dan lipat, Meirino Setyaji selaku Kepala Sub Bagian Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Kabupaten Sleman memaparkan tata tertib dalam pelaksanaan sortir dan lipat yang harus ditaati oleh seluruh peserta tanpa terkecuali. Pembukaan kegiatan dilanjutkan dengan sortir lipat surat suara dengan diawali antrian peserta masuk sesuai kelompok yang dicek petugas dan diberikan tanda pengenal terlebih dahulu. (cls)