Berita Terkini

Menjadi Pembina Upacara MAN 2 Sleman, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Sleman Ajak Pemilih Pemula Gunakan Hak Pilihnya

Sleman (12/09) – Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Ahmad Baehaqi mengikuti pelaksanaan Upacara Bendera pada Senin (11/09) di MAN 2 Sleman.  Kegiatan ini dihadiri karena adanya permintaan dari pihak sekolah.  Momen ini juga dianggap menjadi media yang efektif untuk mensosialisasikan Pemilu 2024 dengan menyasar para siswa sebagai pemilih pemula. dok. foto suasana berlangsungnya upacara bendera Peserta upacara bendera yang terdiri dari para guru serta sejumlah 600 pelajar mengikuti upacara dengan penuh khidmat.  Dalam amanatnya, Baehaqi menyampaikan bahwa para pendiri Negara Indonesia menyepakati bahwa suksesi atau pergantian kepemimpinan dilakukan melalui pemilihan umum yang diselenggarakan secara demokratis.  Lebih lanjut disampaikan Baehaqi bahwa dalam penyelenggaraan pemilu terdapat tahapan-tahapan pemilu.   dok. foto peserta upacara saat mendengarkan amanat pembina upacara Baehaqi juga menyampaikan lima jenis pemilihan Pemilu 2024 yakni pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, pemilihan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota.  Selain beberapa pokok diatas,dalam amanat ini juga disampaikan jenis pemilih seperti pemilih tetap, pemilih tambahan serta pemilih khusus.  Baehaqi juga menjelaskan abgaimana atta cara pengurusan pindah emmilih bagi pemiilh yang pada saat pemungutan suara berlangsung tidak dapat memberikan suaranya di tempatnya terdaftar.  Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) sebagai penyelenggara Pemilihan OSIS (Pemilos) juga diharapkan dapat mengadopsi tahapan-tahapan pemilu.  Tahapan dalam Pemilos dimaksud seperti penetapan hari pemilihan Ketua OSIS, pembuatan aturan-aturan mengenai pemilihan OSIS, penetapan peserta pemilihan OSIS, penentuan jumlah pemilih, serta pencalonan Ketua OSIS hingga kampanye calon ketua OSIS.  Baehaqi berharap melalui pemilihan OSIS (Pemilos) para siswa MAN 2 Sleman dapat belajar mengenai kepemiluan serta bagaimana menumbuhkan iklim demokrasi di sekolah.  “ saya berharap seluruh siswa yang telah memiliki hak pilih bisa menggunakan haknya untuk mencoblos saat Pemilu Tahun 2024 nanti “, ungkapnya mengakhiri amanatnya Kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan mendatangi sekolah ini diharapkan dapat menjadi cara yang efektif untuk melakukan sosialisasi Pemilu 2024 kepada pemilih pemula. (Nars)

Lewat Kirab Saparan Bekakak Gamping, KPU Kabupaten Sleman Sosialisasikan Pemilu Tahun 2024

Sleman (07/09) – Jelang Pemilu 2024, sosialisasi tiada henti digaungkan KPU Kabupaten Sleman dalam berbagai kesempatan.  Kesenian dan Budaya juga menjadi salah satu media untuk melakukan sosialisasi.  Gelaran Kirab Saparan Bekakak 2023 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kalurahan Ambarketawang menjadi event yang efektif dalam melaksanakan Sosialisasi Pemilu 2024.  Hal ini dikarenakan banyaknya pengunjung dari berbagai segmen pemilih.  Gelaran yang rutin diadakan tahunan setiap tanggal 15 Bulan Safar dalam penanggalan Jawa ini menampilkan kreasi seni dan budaya masyarakat Kalurahan Ambarketawang. dok. foto Sura sang maskot Pemilu 2024 saat berinterkasi dengan pengunjung Bekakak Acara yang digelar di Kalurahan ini dihadiri oleh Bupati Sleman, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, para pemangku adat dan dimeriahkan oleh pagelaran budaya oleh warga Kalurahan Ambarketawang hingga masyarakat pada umumnya. dok. foto Kadiv Sosdiklih beserta PPK PPS saat lakukan sosialisasi Dalam gelaran Saparan Bekakak yang terlaksana pada Jumat (01/09) ini, KPU Kabupaten Sleman bersinergi dengan Penyelenggara Pemilu di tingkat Kapanewon dan Kalurahan se-Kapanewon Gamping mensosialisasikan dua hal penting kepada masyarakat diantaranya hari pemungutan suara serta pengecekan daftar pemilih melalui cekdptonline.kpu.go.id. “ selain menghadiri kirab seni dan budaya Saparan Bekakak, kita mensosialisasikan Pemilu 2024 agar masyarakat terinformasi “, tutur Aswino Wardhana selaku Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih saat ditemui di lapangan Ambarketawang dok. foto staf KPU Sleman bagikan leaflet tahapan sosialisasi Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM serta PPK dan PPS se Kapanewon Gamping mengikuti kirab dengan berjalan mengelilingi Kalurahan Ambarketawang dengan membagikan leaflet, stiker dan flyer yang berisi tanggal pemungutan suara dan tahapan Pemilu 2024. Diiringi dengan diperdengarkannya jingle Pemilu 2024, masyarakat antusias mengikuti kegiatan tersebut, terbukti dengan animo masyarakat bertanya tentang tanggal pemungutan suara dan interaksi dengan maskot Pemilu 2024 Sura dan Sulu. (mbl)

Anggota KPU Kabupaten Sleman Aswino Wardhana Ajak Para Dukuh di Kapanewon Gamping Dukung Pelaksanaan Tahapan Pemilu Tahun 2024

Sleman (31/08) -  Pelaksanaan tahapan Pemilu Tahun 2024 membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah para dukuh yang merupakan unsur pembantu kepala desa yang wilayah kerjanya berada di lingkungan padukuhan.  Unsur inilah yang diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan penyelenggara pemilu untuk memberikan sosialisasi, informasi tahapan Pemilu 2024 serta pendidikan pemilih kepada warga yang tinggal di wilayah kerjanya. dok. foto peserta sosialisasi dari unsur dukuh    Pada Rabu 30 Agustus 2023 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kapanewon menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 kepada para duku se-Kapanewon Gamping.  Bertempat di Ruang Rapat Wirasuta Kantor Kapanewon Gamping,  sejumlah lima puluh sembilan Dukuh serta anggota PPS se-Kapanewon Gamping hadir dalam kegiatan tersebut. dok. foto Panewu Gamping Yakti Yudanto harapkan peran dukuh dalam Pemilu 2024  Saat membuka acara Panewu Kapanewon Gamping Yakti Yudanto menyampaikan ajakan kepada para dukuh untuk turut mensukseskan penyelenggaran Pemilu Tahun 2024.  Beliau berharap para dukuh dapat menggugah semangat warga yang ada di wilayah kerjanya untuk aktif datang ke TPS saat Hari Pemungutan Suara (HPS) 14 Februari 2024 mendatang.  Dengan demikian angka partisipasi pemilih di Kapanewon akan meningkat dari pemilu sebelumnya.  Selain itu Yakti juga berharap para dukuh dapat meminimalisir potensi konflik yang terjadi di setiap tahapan pemilu. dok. foto Kadiv Sosdiklih sampaikan paparan terkait penyelenggara KPPS  Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Aswino Wardhana menitikberatkan kajian penyelenggara pemilu ditingkat TPS yakni Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).  Menurutnya dukungan para dukuh dalam proses pembentukan KPPS yang dilakukan oleh PPS nantinya diharapkan dapat mengurangi terjadinya konflik di tingkat bawah.  Selain itu Aswino menyampaikan sosialisasi terkait daftar pemilih, meskipun Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah ditetapkan namun potensi bertambahnya pemilih akibat pindah memilih tetap perlu menjadi perhatian. dok. foto peserta secara aktif sampaian tanggapan  Saat berlangsungnya sosialisasi diskusi berjalan sangat dinamis.  Di hadapan anggota KPU kabupaten Sleman dan Ketua PPK, para dukuh seacra aktif menyampaikan pengalaman lapangan baik pada penyelenggaraan Pemilu 2019 maupun Pilkada 2020 lalu. Harapan mereka pengalaman tersebut menajdi evaluasi penyelenggara pemilu agar tidak terulang dalam penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024. (Nars)

Suara Demokrasi dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP Negeri 1 Sleman

Sleman (31/08) - Pentingnya pengetahuan terkait Pemilihan Umum perlu ditanamkan sejak dini pada generasi muda. Ilmu seputar Pemilihan Umum dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah yakni pada pemilihan Ketua Kelas maupun Ketua OSIS. Dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pancasila (P5) dengan tema Suara Demokrasi, KPU Kabupaten Sleman diberi amanah untuk melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada siswa-siswi SMP N 1 Sleman pada Senin (28/08). Meskipun belum dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024, antusiasme dari peserta cukup tinggi. dok. foto siswa SMP N 1 Sleman mendengarkan penjelasan KPU Kab. Sleman tentang demokrasi Bertindak sebagai narasumber dan mewakili KPU Kabupaten Sleman dalam kegiatan tersebut yakni Indah Sri Wulandari selaku Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi paparkan materi tentang ‘Pemilih yang Cerdas, Rasional, dan Bertanggungjawab’. Dalam kesempatan tersebut Indah menyampaikan terkait pengertian Pemilu, Pemilihan Umum atau biasa disingkat Pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang dilaksanakan secara prinsip yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. dok. foto peserta yang aktif mendapat souvenir dari KPU Kabupaten Sleman “Cara menggunakan hak pilih pada Pemilu adalah dengan mencoblos surat suara dengan alat coblos yang telah disediakan oleh petugas dan dilakukan dalam bilik suara. Apabila terdapat kesalahan dalam melakukan pencoblosan, maka tidak boleh dicoret,” terang Indah dalam pemaparannya. Mengakhiri sesi materi yang telah disampaikan adalah diskusi interaktif disertai pembagian doorprize bagi peserta yang aktif selama kegiatan berlangsung. (Mbl/Win)

KPU Kabupaten Sleman Sosialisasikan Pemilu 2024 di Daerah Rawan Bencana Gunung Merapi

Sleman (23/08) – KPU Kabupaten Sleman melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pemilu 2024 di daerah rawan bencana alam Gunung Merapi. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu (23/08/2023) bertempat di Dukuh Kopeng, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Peserta dalam kegiatan tersebut adalah warga dan tokoh masyarakat Desa Kepuharjo. dok.foto tokoh masyarakat Dukuh Kopeng ikuti sosialisasi Mewakili KPU Kabupaten Sleman, bertindak sebagai narasumber yakni Noor Aan Muhlishoh selaku Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan mengemukakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai Sosialisasi Pemilu 2024 di daerah rawan bencana alam seperti letusan Gunung Merapi. ‘’Masyarakat di daerah rawan bencana alam seperti Desa Kepuharjo ini harus mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh penyelenggara, pemilih, dan stakeholder terkait jika dalam pelaksanaan Pemilu 2024 nantinya terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti peningkatan status Gunung Merapi ataupun letusannya.” Dalam paparannya, Noor Aan Muhlishoh juga menjelaskan hari pelaksanaan, jenis pemilihan, partai politik peserta pemilu, dan informasi mengenai Pemilu 2024 lainnya. dok. foto Kadiv Teknis Penyelenggaraan sampaikan antisipasi penyelenggaraan Pemilu di lokasi rawan bencana Selanjutnya dilanjutkan oleh diskusi interaktif mengenai Pemilu 2024, termasuk rencana-rencana yang akan dilakukan apabila terjadi letusan Gunung Merapi. “Kegiatan seperti ini harus sering dilakukan di daerah rawan bencana seperti di Desa Kepuharjo. Kami sebagai warga Desa Kepuharjo menyadari bahwa Gunung Merapi hidup berdampingan dengan kami. Ada saatnya kami harus mengungsi jika kondisi Merapi mengalami peningkatan status ataupun terjadi erupsi,” tutur Badru, salah satu warga Desa Kepuharjo. Menanggapi hal tersebut, Aan mengatakan masyarakat harus menyiapkan rencana lain terkait pemungutan suara apabila terjadi bencana dan dilaporkan kepada PPS dan PPK untuk disampaikan kepada KPU Kabupaten Sleman. Menutup kegiatan, Aan berharap semuanya dapat terkondisikan dan aman terkendali. (Adp/Win)

Turut Sukseskan Pemilu 2024, Generasi Muda Ikuti Sosialisasi Pendidikan Pemilih dalam Kemah Forum Pemuda Lintas Agama

Sleman (24/08) - Generasi muda perlu menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab. Mempersiapkan hal tersebut, KPU Kabupaten Sleman menyampaikan sosialisasi pendidikan pendidikan pemilih pemula dalam acara Kemah Forum Pemuda Lintas Agama bertajuk “Merawat Kerukunan Beragama di Kalangan Generasi Muda” yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik pada Jumat (18/08) pukul 19.30 WIB. Bertempat di Balai Umum Kalurahan Wukirharjo Prambanan, turut hadir 45 generasi muda pada kegiatan tersebut. dok. foto. Aswino Wardhana sampaikan materi terkait Pemilu 2024 Aswino Wardhana selaku Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM mewakili KPU Kabupaten Sleman untuk menyampaikan materi terkait Pemilu 2024. Poin penting yang ditekankan pada pemaparan materi adalah terkait sikap pemilih pemula yang cerdas, yakni tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Menyoroti hal tersebut, Aswino tekankan kepada peserta untuk menggunakan hak pilihnya dengan tidak golput pada hari Pemilu 2024 mendatang. Dijelaskan lebih lanjut bahwa pemilih yang sudah terdaftar sebagai pemilih tetap (DPT) dan menggunakan hak pilihnya sesuai dengan alamat domisili dapat mencoblos lima jenis pemilihan pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang. Lima jenis tersebut mencakup pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR RI, DPD, serta DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. dok. foto komitmen Forum Pemuda Lintas Agama sukseskan Pemilu 2024 Pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif antara pembicara dengan peserta kegiatan. Generasi muda penuh antusias dan bersemangat memeriahkan acara. Kegiatan ditutup dengan penyerahan doorprize yang menambah semarak acara. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi dan turut membentuk masa depan bangsa. (Ap/Win)