Berita Terkini

Matangkan Konsep dan Mekanisme Debat Publik dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024, KPU Kabupaten Sleman Selenggarakan Forum Group Discussion Tahap II

Sleman (14/10) - Dalam rangka persiapan debat publik dalam tahapan kampanye Pilkada Sleman Tahun 2024, KPU Kabupaten Sleman kembali menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) Persiapan Debat Publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 pada Senin (10/10) pukul 12.00 WIB bertempat di Kantor KPU Kabupaten Sleman. Dalam kegiatan FGD Tahap II dihadiri oleh Stakeholder dan organisasi masyarakat terkait. dok. foto Peserta Focus Group Discussion (FGD) materi Debat Publik  Huda Al Amna selaku Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM menjadi moderator sekaligus membuka acara. Huda mmenyampaikan bahwa FGD Tahap II diadakan untuk memperdalam dan menyaring konsep dan mekanisme tema debat dengan diskusi bersama yang dipandu oleh tim perumus. Selain itu, terdapat perubahan waktu pelaksanaan debat publik yang semula dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2024 , 27 Oktober 2024, dan 3 November 2024 diubah menjadi tanggal 27 Oktober 2024, 3 November 2024, dan 10 November 2024. dok. foto Tim Perumus Debat saat sampaikan konsep kepada para peserta FGD Dalam pendalaman konsep dan mekanisme tema debat, hal utama yang menjadi perhatian adalah penjaringan aspirasi publik yang berkompeten serta memunculkan isu-isu strategis yang dapat menjadi inovasi untuk Bupati dan Wakil Bupati Sleman dalam membangun Kabupaten Sleman. dok. foto peserta FGD turut berikan sumbangan ide terkait materi debat publik Peserta kegiatan baik dari stakeholder maupun organisasi masyarakat menyampaikan  berbagai permasalahan sesuai bidangnya yang menjadi masukan berharga dalam pendalaman konsep dan mekanise tema debat publik yang telah dirancang sebelumnya. (cls)

PPK Turi dan PPS Bangunkerto Gaungkan Semangat kepada BKL Flamboyan untuk Sukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024

Sleman (!5/10) - PPK Turi dan PPS Bangunkerto Turi melaksanakan Sosialisasi Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 dalam kegiatan Senam Lansia (Lanjut Usia) BKL Flamboyan Dusun Gadung, Bangunkerto. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Padukuhan Gadung pada Sabtu (12/10) bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih lansia pada Pilkada Sleman Tahun 2024 mendatang. dok. foto Sosialisasi sasar komunitas Lansia Dusun Gadung Dalam pembukaan sosialisasi, Anton Setyawan selaku Ketua PPK Turi menyampaikan informasi tentang tahapan Pilkada di Kabupaten Sleman dan memberikan informasi terkait jumlah TPS di Kapanewon Turi sebanyak 60 TPS yang tersebar di 4 Kalurahan. Sedangkan di Kalurahan Bangunkerto terdapat 16 TPS yang telah dimulai penyusunan anggota KPPS di setiap TPS. Tahap penyusunan anggota  KPPS di tiap-tiap TPS sudah sampai pada tahap pengumuman dan menunggu pelantikan pada tanggal 7 November 2024 mendatang. Selanjutnya, Suyatmi selaku Anggota PPK Turi Divisi Sosialisasi menyampaikan tentang harapan dan himbauan kepada para lansia untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 27 November 2024 yang juga menjadi Pilkada Serentak di seluruh Indonesia. Suyatmi juga menyampaikan bahwa angka pemilih usia lanjut di wilayah Kapanewon Turi kurang lebih 10% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Untuk itu, peran serta para lansia dalam menggunakan hak pilihnya tentu sangat diharapkan agar pelaksanaan Pilkada Sleman Tahun 2024 khususnya di wilayah Kapanewon Turi dapat dikategorikan sukses dan persentase penggunaan hak pilih bisa semaksimal mungkin. Selain itu, Suyatmi juga memberikan himbauan kepada lansia dapat untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar. Hal tersebut didukung dengan tata cara serta kemudahan layanan yang akan didapatkan oleh para lansia dalam pelaksanaan pemungutan suara, diantaranya akses bagi lansia untuk didahulukan ketika telah datang ke TPS, sehingga tidak perlu antri lama pada saat akan memberikan suaranya. dok. foto di sela sosialisasi komunitas Lansia lakukan senam bersama Di penghujung kegiatan, PPK Kapanewon Turi dan PPS Bangunkerto juga mengikuti senam bersama dan pembagian doorprize dari KPU Kabupaten Sleman untuk para peserta sosialisasi yang dapat menjawab pertanyaan seputar kepemiluan. Kegiatan ditutup dengan doa, sarapan, dan pengambilan video bersama dengan berkomitmen, Semangat, Sehat, dan Sukseskan Pilkada Sleman Tahun 2024! (Suyatmi&Cls)

PPK Depok dan PPS Condongcatur Ajak Pemuda-Pemudi Kayen Bijak Gunakan Hak Pilihnya dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024

Sleman (15/10) - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Depok dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Condongcatur melaksanakan Sosialisasi Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 di Joglo Suratno, Kayen, Condongcatur, Depok, Sleman, pada Sabtu (12/10). Kegiatan yang dihadiri oleh pemuda-pemudi Padukuhan Kayen bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pentingnya partisipasi pemilih muda dalam Pilkada Sleman Tahun 2024. dok. foto kelompok muda mudi Dusun Kayen saat ikuti sosialisasi  Wuri Handayani selaku Ketua PPK Depok menyampaikan bahwa sosialisasi ditujukan kepada segmentasi masyarakat umum dengan target pemilih muda. Kegiatan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tahapan Pilkada Sleman yang saat ini sedang berjalan serta mengajak pemuda-pemudi Padukuhan Kayen yang merupakan pemilih muda untuk menggunakan hak pilih dengan bijaksana. "Sosialisasi ini selain bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pemilihan, juga mengajak pemilih muda agar dapat menggunakan hak pilihnya secara cerdas, rasional, dan bertanggungjawab.” kata Wuri. Sementara itu, Anggie Devitya Yufrima selaku Anggota PPK Depok Divisi Sosialisasi menyampaikan materi yang meliputi beberapa informasi mengenai syarat menjadi pemilih, cara pindah memilih, penetapan pasangan calon, sampai pada hari pemungutan suara pada Rabu, 27 November 2024. Hal penting yang dijelaskan bahwa salah satu syarat menjadi pemilih yaitu telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Masyarakat dapat mengecek langsung secara online untuk memastikan telah terdaftar sebagai pemilih dengan membuka laman cekdptonline.kpu.go.id. Dalam hal belum terdaftar di DPT, maka dapat segera melaporkannya ke PPS Condongcatur atau PPK Depok atau PPS PPK sesuai alamat domisili sesuai identitas kependudukannya. Selain itu, Anggie juga menyampaikan bahwa KPU Kabupaten Sleman telah menetapkan dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024. Pasangan Nomor Urut 1 yaitu Kustini Sri Purnomo - Sukamto, sedangkan Pasangan Nomor Urut 2 adalah Harda Kiswaya - Danang Maharsa. dok. foto PPS Condong Catur saat perkenalkan Maskot Pilkada 2024 dok. foto peserta sampaikan pertanyaan saat sesi diskusi Salah satu momen menarik dalam sosialisasi ini adalah perkenalan maskot Pilkada Sleman Tahun 2024 berupa boneka burung Punglor yang merupakan fauna identitas Kabupaten Sleman yang dinamai GEMATI, singkatan dari "Gumregah Milih Bupati lan Wakil Bupati Sleman." Maskot ini diperagakan oleh salah satu peserta, Arif. Sesi tanya jawab ditutup dengan pemberian doorprize berupa lima buah kaos dari KPU Kabupaten Sleman. (sebagian disarikan dari patmamedia.com)

Tingkatkan Partisipasi Lansia, PPK & PPS Se-Kapanewon Gamping Sosialisasikan Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 dalam Senam Lansia Gamping

Sleman (14/10) - PPK dan PPS se-Kapanewon Gamping melaksanakan Sosialisasi Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 dalam kegiatan rutin Senam Lansia (Lanjut Usia) Kapanewon Gamping. Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Kantor Kapanewon Gamping pada Sabtu (12/10) bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih lansia pada Pilkada Sleman Tahun 2024 mendatang. dok. foto aktivitas para lansia sebelum ikuti sosialisasi lakukan senam Lansia  Dalam pembukaan sosialisasi, A. Syukron Amin selaku Anggota PPK Kapanewon Gamping menyampaikan bahwa sosialisasi dalam kegiatan Senam Lansia Kapanewon Gamping merupakan segmentasi masyarakat umum dengan target pemilih komunitas lansia. Syukron berharap bahwa pemilih lansia tetap selalu sehat dan bersemangat, sehingga harapannya dalam penyelenggaraan Pilkada Sleman Tahun 2024 nanti semua pemilih lansia dapat berpartisipasi untuk menggunakan hak pilihnya di TPS. dok.foto Anggota PPK Syukron saat buka kegiatan sosialisasi Pemilihan bersama komunitas Lansia Selanjutnya dalam pemaparan materi, Evi Kholifatun selaku Anggota PPS Banyuraden Divisi Sosialisasi menyampaikan beberapa hal terkait tahapan Pilkada Sleman Tahun 2024. Hal pertama yang disampaikan untuk memantik respon dengan para peserta adalah dengan menanyakan terkait waktu pelaksanaan hari pemungutan suara, di mana beberapa peserta tampak masih belum mengetahuinya. Evi menyampaikan bahwa pelaksanaan hari pemungutan suara akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024. Hal tersebut ditegaskan sekali lagi agar seluruh peserta sosialisasi dapat mengingatnya dengan baik. dok. foto Anggota PPS Banyuraden Evi Kholifatun ajak peserta aktif berdiskusi Selain pelaksanaan hari pemungutan suara, tahapan yang disampaikan adalah bahwa pemutakhiran data pemilih sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu dengan adanya petugas Pantarlih yang telah mendata setiap warga dari rumah ke rumah. Hal itu dibuktikan dengan adanya stiker pencocokan dan penelitian (coklit) yang sudah tertempel di setiap rumah warga. Sehubungan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan, apabila dari warga masih ada yang belum terdaftar agar dapat segera menghubungi Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kantor Kalurahan sesuai alamat domisilinya. Evi juga menyampaikan informasi bahwa untuk mengecek sudah terdaftar sebagai pemilih dapat dilakukan secara online dengan membuka laman cekdptonline.kpu.go.id. Hal yang juga tidak lupa disampaikan adalah tahapan pencalonan yang saat ini telah ditetapkan menjadi Daftar Pasangan Calon. KPU Kabupaten Sleman telah menerima pendaftaran 2 (dua) pasangan calon yang telah memenuhi syarat dan juga telah dilakukan pengundian nomor urut pasangan calon. Untuk nomor urut 1 adalah pasangan calon dari Kustini Sri Purnomo-Sukamto dan nomor urut 2 yaitu pasangan calon dari Harda Kiswaya-Danang Maharsa. dok. foto Para lansia semangat ikuti sosialisasi Pemilihan 2024 Di tengah-tengah penyampaian materi terjalin tanya jawab dan diskusi menarik. Peserta yang dapat menjawab pertanyaan seputar kepemiluan mendapatkan cindera mata dari KPU Kabupaten Sleman. Kegiatan ditutup dengan doa dan ramah tamah seluruh peserta dengan PPK dan PPS se-Kapanewon Gamping. (cls)

Sosialisasi Menuju Pilkada Inklusif, PPK Ngaglik Gelar Simulasi Tata Cara Pencoblosan Bagi Pemilih Disabilitas Netra Kapanewon Ngaglik

Sleman - PPK Ngaglik menggelar sosialisasi dan simulasi mengenai tata cara pencoblosan bagi pemilih disabilitas netra yang bertempat di Aula Kapanewon Ngaglik pada Rabu (09/10). Acara yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten Sleman melalui program "sosialisasi segmentasi" tersebut melibatkan Komunitas Sadar Belajar sebagai salah satu narasumber dengan audiens pemilih penyandang netra, pendamping tuna netra, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan pengurus PPDI se-Kapanewon Ngaglik. "Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), terdapat 49 pemilih disabilitas netra di Kapanewon Ngaglik dan puji syukur hari ini kita berkesempatan untuk belajar bersama melakukan sosialisasi dan simulasi sebagai salah satu upaya bersama untuk menjangkau Pilkada Sleman 2024 yang aksesibel dan inklusif," ucap Dita Hendri, Ketua PPK Ngaglik. Tifany Yumna, narasumber dari Komunitas Sadar Belajar pada awal sesi memaparkan mengenai pentingnya kepekaan dari pendamping atau lingkungan disabilitas netra agar efektif dalam membantu tanpa mengurangi rasa hormat terhadap penyandang disabilitas. "Kesalahpahaman yang masih lazim terjadi terhadap penyandang disabilitas adalah kadang kita menganggap mereka sebagai obyek lemah yang tidak berdaya sama sekali. Padahal pada kenyataannya, mereka hanya memiliki keterbatasan pada aspek-aspek tertentu dan dengan pendekatan yang tepat, penyandang disabilitas mampu melakukan aktivitas keseharian selayaknya manusia lainnya," terang Tifany. Tifanu melanjutkan paparannya bahwa terkait dengan disabilitas netra ada beberapa tips yang dibagikan untuk pendamping maupun orang yang berada di lingkungan disabilitas netra. "Disabilitas netra memiliki keterbatasan dalam visual. Secara umum mereka mengandalkan audio dan sensor peraba dalam aktivitasnya. Oleh karenanya sebelum memberikan bantuan, kita sepatutnya mengucapkan permisi atau mengenalkan diri dan menanyakan apakah boleh dibantu. Semisal dalam keadaan tiba-tiba meraih tangan atau memegang tubuh sangat tidak disarankan. Selain itu, ketika seorang disabilitas netra bersedia untuk dibantu, maka kontak pertama yang dilakukan adalah dengan menempelkan punggung tangan kita ke punggung tangan disabilitas netra," lanjut Tifany. Pada sesi selanjutnya, Diah Retnowati, Divisi Teknis Penyelenggaraan PPK Ngaglik memperkenalkan contoh template atau alat bantu tuna netra yang disediakan oleh penyelenggara pemilu dalam membantu disabilitas netra menyalurkan hak pilihnya. dok. foto Anggota PPK Ngaglik saat sampaikan paparan  "Petunjuk penggunaan alat bantu tuna netra ini sudah dituliskan pada salah satu sisinya. Petugas KPPS sesuai dengan petunjuk yang ada bertugas untuk menyiapkan alat bantu tuna netra dan surat suara bagi disabilitas netra. Pada sisi yang lain terdapat huruf braille sebagai sarana disabilitas netra untuk mengenali calon yang akan dipilih," ujar Retno. Menjelang simulasi dilakukan, Tifany menambahkan bahwa membaca huruf braille dimulai dari kiri ke kanan dan secara umum tulisan braille pada alat bantu tuna netra terbagi menjadi beberapa bagian berupa judul/jenis pemilihan, kotak pemisah, nomor urut, nama pasangan calon, dan kotak berlubang sebagai tempat mencoblos.  "Perlu kita perhatikan bersama, bahwa yang dicoblos bukan template braille-nya, tapi bagian kotak berlubang yang ada di sisi bawah alat bantu tuna netra. Setelah teman- teman disabilitas netra meraba dan berhasil menemukan bagian tulisan braille pada bagian kanan paling atas adalah jenis pemilihan. Untuk lebih mempermudahnya, disabilitas netra bisa langsung meraba ke bawah dan menemukan garis tanpa putus sebagai kotak pemisah. Dalam kotak pemisah tersebut bertuliskan nomor urut, nama pasangan calon, dan tempat untuk mencoblos," papar Tifany. dok. foto Peserta dari segmen Disabilitas Netra saat sampaikan tanggapan Pada kesempatan tersebut, Joko salah seorang penyandang disabilitas netra dari Kapanewon Ngaglik dengan didampingi narasumber kemudian memperagakan tata cara penggunaan alat bantu tuna netra untuk menyalurkan hak pilihnya. (DHI/KIM Ngaglik)

Tingkatkan Kualitas Badan Adhoc se-Kabupaten Sleman, KPU Kabupaten Sleman Gelar Konsolidasi Badan Adhoc Pemilu/Pemilihan Tahun 2024

Sleman (11/10) - sebagai ajang dalam memperkuat organisasi dan meningkatkan kualitas Penyelenggara Pemilu dalam Pemilihan 2024, KPU Kabupaten Sleman gelar Konsolidasi Badan Adhoc Pemilu/Pemilihan Tahun 2024 pada Rabu (09/10) pukul 09.00 WIB bertempat di Merapi Merbabu Hotel Yogyakarta. Seluruh PPK dan PPS se-Kabupaten Sleman beserta stakeholder terkait terundang dalam kegiatan ini. dok.foto peserta kegiatan Konsolda KPU Sleman “Harapannya, konsolidasi ini dapat menghasilkan tim yang solid, dapat menjaga netralitas, profesional, dan berintegritas saling bekerja sama sehingga tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Ahmad Baehaqi selaku Ketua KPU Kabupaten Sleman memberikan sambutan. Selain itu, Baehaqi mengucapkan terima kasih kepada PPK, PPS, dan stakeholder yang telah mendukung tahapan pada Pemilihan Umum Tahun 2024 lalu sehingga tidak terdapat permasalahan-permasalahan yang merugikan. Berikutnya adalah arahan oleh Sri Surani selaku Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU DIY. “Tingkatkan sosialisasi dan pastikan seluruh masyarakat Sleman mendapatkan informasi terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 secara merata, termasuk kepada kelompok minoritas,” pesan Surani sekaligus mengingatkan kepada seluruh ASN untuk menjaga netralitas dalam Pemilu/Pemilihan Tahun 2024. Tri Tujiana selaku Sekretaris KPU DIY mengakhiri sesi arahan dengan menegaskan kepada peserta kegiatan untuk harus dapat menempatkan diri sebagai Penyelenggara Pemilihan sehingga tidak menjadi permasalahan ketika menjalankan ketugasan. Tri berharap, “Semoga kita selalu diberi kelancaran, kekuatan, dan tidak ada permasalahan baik gugatan maupun administrasi yang mengganjal dan menjadi kendala.” dok.foto pimpinan KPU DiY saat sampaikan pengarahan  Selanjutnya materi disampaikan oleh anggota KPU Kabupaten Sleman sebagai arahan internal kepada peserta kegiatan. Noor Aan Muhlishoh selaku Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan mengemukakan perihal ‘Bagaimana Menjaga Profesionalitas Penyelenggara Pemilu’, menegaskan untuk merekatkan intensitas pertemuan dan lebih memahami teknis dalam penyelenggaraan pemilihan untuk menyukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024. dok.foto anggota KPU Kabupaten Sleman saat sampaikan arahan Materi dilanjutkan dengan materi ‘Pemutakhiran Data Pemilih’ oleh Arif Setiawan selaku Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi. Disampaikan bahwa perlu untuk saling komunikasi pada setiap tahapan sehingga koordinasi terus terjaga dan mempelajari secara seksama untuk aplikasi SIREKAP. Pemaparan materi ‘Tata Badan Adhoc’ oleh Huda Al Amna selaku Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM menyorot pada optimalisasi sinergi dan koordinasi pada setiap tahapan pemilihan. Diharapkan memiliki persepsi dan pemahaman yang sama dalam penyelenggaraan pemilihan. ‘Urgensi Konsolidasi’ oleh Sura’ie selaku Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan menjadi penghujung materi dalam kegiatan ini. Konsolidasi menjadi sangat penting karena terdapat tiga syarat di dalamnya, yakni integritas, negasi, dan afirmasi. dok.foto peserta Konsolda saat nobar "Tepatilah Janji" Kegiatan diakhiri dengan penayangan film ‘Tepatilah Janji’, yakni sekuel dari film sebelumnya ‘Kejarlah Janji’ yang masih disutradarai oleh Garin Nugroho.(win)